TRIBUNNEWS.COM- Manajer Chelsea, Graham Potter bersiap kembali ke Stadion Amex kurang dari dua bulan setelah meninggalkan markas Brighton & Howe Albion tersebut.
Pengganti Graham Potter, Roberto De Zerbi bersiap membuat Potter frustrasi dalam kedatangannya kembali di sana.
Graham Potter yang dibeli Brighton dari Swansea City pada 2019, mengambil alih kepemimpinan di Stamford Bridge setelah Chelsea memecat Thomas Tuchel.
Rekornya sejauh ini cukup mentereng dengan membuat The Blues tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir.
Namun, penampilan mereka bisa dibilang masih kurang meyakinkan.
Dua laga terakhir misalnya, Chelsea harus puas dengan hasil imbang. Setelah seri 0-0 dengan Brentfod, mereka juga berbagi angka sama 1-1 kontra Manchester United.
Dua rangkaian hasil seri itu membuat The Blues tertahan di peringkat lima dengan 21 poin dari sebelas laga.
Untungnya, di laga terakhir skuat asuhan Potter bangkit dengan menekuk Salzburg 1-2 yang meloloskan The Blues ke babak 16 besar Liga Champions.
Hasil tersebut menjadi modal luar biasa bagi tim dari London ini saat menyambang Stadion Amex nanti malam.
Tuan rumah Leeds, yang kini dalam kemudi de Zerbi, memang tampaknya terlihat belum meyakinkan. Mereka hanya bisa meraih dua poin dari lima laga di bawah Zerbi.
Namun, dari sejumlah laga tersebut, harus diakui bahwa Seagulls sedang tertimp sial lantaran banyaknya peluang mereka yang terbuang hingga tak menjelmakan gol.
Mereka menggempur Notingham Forest, menghujani 19 tembakan, dan mengklaim penguasaan bola 71 persen tetapi digagalkan oleh kiper Dean Henderson dalam hasil imbang 0-0 yang nyaris tidak bisa dipercaya.
Dalam satu-satunya pertandingan kandang lainnya di bawah asuhan pelatih asal Italia itu, Brighton mendominasi sebagian besar pertandingan melawan Spurs tetapi akhirnya kalah 1-0.
Mereka juga kalah tak sepantasnya di Brentford, mendominasi penguasaan bola tetapi jatuh ke kekalahan 2-0.