Kongres Luar Biasa menjadi salah satu rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. TGIPF meminta PSSI segera mengadakan KLB untuk memilih kepengurusan baru.
Dalam laporannya, TGIPF juga menilai Ketua Umum sekaligus jajaran Komite Eksekutif PSSI sepatutnya mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut 135 nyawa.
Profil Mochamad Iriawan alias Iwan Bule
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 melalui Kongres Luar Biasa di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Pada sesi pemilihan ketua umum, Mochamad Iriawan tercatat mendapat suara paling banyak dengan 82 suara dari 85 total pemegang hak suara.
Terpilihnya Mochamad Iriawan sekaligus menyingkirkan dua pesaingnya, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.
Sedangkan sisanya 3 abstain dan satu voters Persis Solo tidak ikut election.
Dilansir BolaStylo.com dari laman resmi PSSI, pemungutan suara diikuti sebanyak 85 voters yang terdiri atas 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2 (Persis Solo tidak ikut), 16 klub Liga 3, asosiasi sepak bola wanita dan federasi futsal.
Sementara itu, sebelumnya tujuh calon lainnya sudah menyatakan mundur sebelum pemilihan berlangsung.
Mereka adalah Bernhard Limbong, Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.
Setelah pemilihan Ketua Umum agenda dilanjutkan dengan memilih Wakil Ketua Umum dan anggota Komita Eksekutif PSSI.
Lulusan Akpol
Menurut laporan Kompas yang dikutip BolaStylo, sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Iwan Bule dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional sejak 8 Maret 2018.
Polisi berpangkat Komisaris Jendral (Komjen) ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984.