“Saya tidak mau menyebutkan tempatnya di mana, tapi saya dapat informasi bahwa salah satu kamar di sana menjadi tempat bunuh diri."
"Korbannya gantung diri."
"Jadi saat itu pihak hotel harus membuka pintunya setengah dengan suatu alasan tertentu,” kata Bombom.
Pria yang telah mengabdi selama 10 tahun di Persija tersebut juga menceritakan tentang suasana saat melewati kamar bekas gantung diri dengan detail.
"Suasananya kalau melewati kamarnya sangat berbeda dan membuat bulu kuduk berdiri."
"Ditambah lagi dengan lukisan-lukisan di hotel yang menurut saya menambah buruk aura hotel tersebut," tambah Bombom.
Baca juga: Sikap 3 Klub Liga 1 soal Tragedi Kanjuruhan Disorot, Persija, Arema dan PSIS Tak Singgung KLB PSSI
Tidak bisa dipungkiri, ia pun mengakui jika setiap tempat mempunyai cerita yang menyeramkan.
Maka dari itu, ia tidak terlalu ambil pusing.
“Pasti ada saja tempat seram di setiap kami melakukan partai tandang."
"Tapi kembali lagi bagaimana saya menanggapinya."
"Kalau mereka tidak menganggu, saya akan membiarkannya saja,” pungkas Bombom.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)