News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Julen Lopetegui, Sentuhan Tangan Dingin Jawara Eropa di Liga Inggris

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klub Inggris, Wolves menunjuk Julen Lopetegui sebagai pelatih kepala yang baru. Dia pernah bawa Sevilla juara Liga Eropa musim 2019/2020. - Pelatih Sevilla Spanyol Julen Lopetegui memegang trofi setelah memenangkan pertandingan final sepak bola Liga Eropa UEFA Sevilla v Inter Milan pada 21 Agustus 2020, di Cologne, Jerman barat. Ina Fassbender / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Wolves memperkenalkan kepada publik bahwa Julen Lopetegui merupakan pelatih kepala mereka pada Sabtu (5/11/2022) siang. WIB.

Mantan pelatih Real Madrid itu merupakan seorang jawara yang sukses mengantarkan Sevilla juara Liga Eropa pada tahun 2020.

Julen Lopetegui akan memanaskan persaingan Liga Inggris di bawah tangan dingin para sang jawara, karena sebelumnya ada Unai Emery yang kembali untuk menangani Aston Villa.

Untuk diketahui, Unai Emery juga sukses membawa Sevilla juara Liga Eropa.

Menariknya di bawah asuhan Unai Emery Sevilla juara Liga Eropa tiga kali beruntun, musim 2013/14, 2014/14, dan 2015/16.

Lalu membawa Villarreal juara Liga Eropa pada tahun 2020.

Baca juga: BREAKING NEWS - Wolves Resmi Rekrut Julen Lopetegui, Liga Inggris Memanas

Optimasi Julen Lopetegui

Sevilla musim 2019/2020 adalah masa-masa emas di bawah arahan Julen Lopetegui.

Kala itu, Lopetegui sukses membawa los Palanganas finis di peringkat 4 klasemen Liga Spanyol dan keluar sebagai jawara Liga Eropa.

Menurut pakar sepak bola asal Spanyol, Guillem Balague, Julen Lopetegui membawa lebih dari ilmu sepak bola yang dia miliki.

Ilmu yang meliputi taktik permainan, penguasaan bola, dan dominasi yang bekerja dengan baik di Sevilla kala itu.

Guillem bahkan mengibaratkan Sevilla seperti klub Liga Inggris yang bermain di Liga Spanyol.

"Tempo tinggi, diversifikasi taktik, penggunaan jawaban kolektif yang baik untuk tim yang bukan terbaik secara individu," ucapnya, dikutip dari BBC.

"Lopetegui membuat para pemain lebih baik dan tim kompak, tetapi selalu dengan kemungkinan menang," tambahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini