Ricky Kambuaya dkk tak langsung menerapkan high pressing begitu kehilangan bola. Hal ini membuat Kamboja dengan nyaman melakukan penguasaan permainan.
Jika hal ini terus berlanjut, bukan pertanda baik bagi Witan dkk ketika menghadapi laga-laga selanjutnya.
4. Tidak Ada Jenderal Permainan
Timnas Indonesia memiliki deretan gelandang mumpuni, seperti Ricky Kambuaya, Marc Klok hingga Marselino Ferdinan.
Namun sepanjang 90 menit, peran Marc Klok yang diharapkan bisa menjadi pengatur permainan, tak menunjukkan tugasnya dengan baik.
Timnas Indonesia langsung melancarkan serangan begitu menguasai bola. Ini menunjukkan pengaturan permainan kapan menyerang dan kapan harus memperlambat tempo permainan belum berjalan lancar.
5. Stamina Cepat Menurun
Ketika laga mulai menunjukkan menit ke-75, permainan Timnas Indonesia cenderung menurun intensitasnya. Mereka terkesan menunggu serangan yang dilancarkan Kamboja.
Sejumlah pemain nampak kelelahan dengan intensitas permainan tinggi yang mereka peragakan pada 45 menit pertama.
Sempat mandegnya kompetisi Liga 1 beberapa waktu lalu memiliki imbas besar kepada staminan Ricky Kambuaya dkk ketika melakoni laga di Piala AFF 2022.
Ini masalah yang harus dibenahi oleh Shin Tae-yong.
(Tribunnews.com/Giri)