Bellingham juga bukan termasuk pemain yang suka melakukan pelanggaran kepada lawannya untuk merebut bola sehingga tindakan ini menghindarkan dirinya mendapatkan banyak kartu.
Hal ini juga meminimalkan timnya terkena serangan dari situasi bola mati, Whoscored mencatat Bellingham hanya melakukan satu pelanggaran per laga.
"Dia memiliki atribut yang menjadikannya seorang gelandang yang lengkap," papar Owen.
"Kami tidak melihatnya setiap minggu karena dia bermain di Bundesliga, tetapi yang mengejutkan saya adalah betapa dia memberikan segalanya."
"Maksud saya, dia bermain untuk tim, bukan dirinya sendiri."
"Dia melakukan terlalu banyak dan pada awalnya saya berpikir, 'Astaga Jude, Anda membuang-buang energi untuk menutupi terlalu banyak hal karena kurangnya pengalaman Anda'."
"Saya salah, semakin saya menontonnya, saya suka cara dia bermain."
"Banyak pemain ketika mereka menjadi sangat baik, hampir menjadi tidak keren untuk melakukan pekerjaan keras dan hal-hal yang Anda tidak benar-benar mendapatkan banyak pujian."
"Dia sangat membumi, dia melakukan hal-hal yang baik, lari yang bagus dan mencetak gol, tetapi ketika para pemain membuat nama untuk diri mereka sendiri, mereka terkadang menghemat energi mereka untuk momen-momen besar yang menjadi berita utama."
"Dia melakukan hal-hal yang benar-benar diperhatikan oleh manajer dan rekan setimnya."
"Saya harap dia tetap lapar untuk melakukan semua pekerjaan sebagaimana adanya."
"Dia bekerja keras. Aku telah jatuh cinta padanya," ucap Owen.
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)