“Tapi jelas Eddie akan menjadi pengganti langsung, jadi dia harus membuktikannya."
"Dan Anda tahu Tom, saya sering mengatakan bahwa saya tidak yakin apakah dia bisa melakukannya, tetapi saya ingin prediksi saya salah," kata Campbell.
Pria berusia 52 tahun itu berpendapat jika gaya permainan Jesus dan Nketiah sedikit berbeda.
Ia mengharapkan Nketiah tetap bermain dengan gaya yang biasa ia mainkan.
Di sisi lain, Campbell menyarankan para pemain Arsenal lain sedikit mengubah pola permainan yang biasa mereka lakukan dan berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada Nketiah.
“Saya pikir Eddie harus memainkan permainan alaminya, tetapi saya pikir dia belajar banyak dari melihat cara Jesus dalam bagaimana dia menghubungkan permainan Arsenal," ucap mantan penyerang Timnas Inggris U-21 itu.
"Kadang-kadang Anda harus bermain lebih dalam karena melawan bek tengah yang besar itu tidak mudah baginya."
“Jadi, Anda turun lebih dalam untuk melihat apakah mereka keluar dari zona pertahanan mereka, jika mereka tidak keluar, Anda menyentuh bola dan kemudian Anda bergerak."
"Saya pikir kami mungkin harus berubah, Odegaard dan Xhaka mungkin harus mengubah cara mereka bermain."
“Padahal kita bisa menyerahkannya [bola] kepada Jesus dan dia akan menahannya, dia akan menggiring bola, dia akan mengalahkan orang, tetapi itu bukan gaya permainan Eddie."
"Dia akan mendapatkannya [bola], dia akan menahannya dan berlari lagi; Saya pikir kita harus mencoba dan menempatkannya di zona bek terakhir, dan kita harus banyak mengandalkan Xhaka, Odegaard, Saka, dan Martinelli untuk memberikan servis ke Eddie."
“Kami tahu jika dia mendapat servis, seorang fox in the box, kami berharap dia mencetak gol."
"Jika beban itu terlalu besar untuknya, kita mungkin melihat perubahan dengan Martinelli masuk mengisi pos itu, tetapi dia [Nketiah] pantas mendapatkan kesempatannya dan dia telah bersabar, jadi semoga saja berhasil,” ucapnya.
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)