“Kami menjalani pertandingan demi pertandingan - ketika Anda bermain sedikit, Anda mendapatkan ritme dan saya pikir semua orang baik dan fit sekarang, jadi kami benar-benar siap untuk bertanding," ujarnya.
“Pertama, kami memiliki Southampton di Piala Carabao dan kemudian kami fokus pada derby Manchester (14/1). Kami hanya konsentrasi pada pertandingan di depan mata," kata pemain yang total sudah mengemas delapan gol, dan dua assists dari 22 laga di berbagai kompetisi musim ini.
“Kami benar-benar fokus pada pertandingan berikutnya, itulah mentalitas yang kami miliki, dan semua orang terlibat, dan semua orang siap," ujarnya menegaskan.
City sendiri siap tancap gas di tahun baru ini, setelah menutup akhir tahun dengan hasil mengecewakan, imbang 1-1 kontra Everton.
Dua kemenangan beruntun atas Chelsea dalam durasi empat hari, memompa semangat pasukan The Citizens.
Sementara mengejar The Gunners yang berjarak lima poin di puncak Liga Premier tetap menjadi target utama, skuat asuhan Pep Guardiola ini juga mengejar kesuksesan di Piala EFL.
Mereka mengincar trofi Carabao Cup untuk ketujuh kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Rekor Guardiola memang mengesankan sekali di ajang Piala EFL ini, di mana City hanya pernah kalah dua kali dari 29 laga.
Yang pertama kalah dari Manchester United, dan yang satunya lagi kalah dari West Ham United melalui adu penalti di putaran keempat musim lalu.
Di kubu Southampton, pelatih anyar, Nathan Jones belum membuat gebrakan di Liga Premier sejak mengambil alih kendali pada awal November.
Tim asuhannya kalah dalam empat laga di ajang liga dengan kebobolan 10 gol dalam prosesnya. Namun, mereka selamat di kompetisi domestik lain.
The Saints bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Lincoln City, dan Crystal Palace dengan skor 2-1 masing-masing di Piala EFL, dan Piala FA.
Gelandang James Ward-Prowse mencetak gol spektakuler lewat tendangan bebas untuk menyamakan skor 1-1 kontra Palace.
Gol indahnya itu memacu semangat tim sehingga mereka berbalik unggul 2-1 lewat gol Adam Amstrong.