Chelsea mendominasi penguasaan bola di awal babak pertama, tetapi tim tuan rumah yang paling dekat untuk mencetak gol.
Itu terjadi ketika Bobby Decordova-Reid menemukan dirinya tidak terkawal di dalam kotak penalti Chelsea.
Bobby pun melaspaskan tendangan yang berakhir melambung dari mistar gawang.
Fulham memecah setelah Willian di tepi kotak mengalahkan bek lawan dan menembak bola membelok melewati Kepa Arrizabalaga.
Mantan pemain Chelsea itu tetap menghormati klub yang sebelumnya diwakilinya dengan tidak hanya merayakan gol.
Fulham terus menekan sampai akhir babak pertama, dengan Chelsea berjuang untuk menyamakan gol penyama.
Chelsea akhirnya menyamakan kedudukan di awal babak kedua.
Memanfaatkan skema tendangan bebas Mason Mount, bek Chelsea Kalidou Koulibaly mampu menyundul bola melewati garis gawang.
Petaka menghampiri Chelsea ketika pemain yang baru direkrutnya Joao Felix dihadiahi pengadil lapangan dengan kartu merah.
Tepatnya menit 58, Joao Felix dikartu merah wasit karena tackle berbahayanya kepada Kenny Tete.
Dikeluarkannya Felix membuat The Blues kalah jumlah pemain dari tuan rumah.
Situasi ini berhasil dimanfaatkan Fulham untuk mencetak gol kemenangan pada menit 73.
Carlos Vinicius yang bertugas sebagai ujung tombak Fulham sanggup membobol gawang Kepa Arrizabalaga.
Gol Vinicus sekaligus mengakhiri perlawanan Chelsea yang menyerah 2-1.
(Tribunnews.com/Ipunk)