Rashford telah mencetak tujuh gol dalam periode itu dan total 15 gol musim ini untuk United setelah hanya mencetak lima gol musim lalu.

Hal ini disambut baik oleh para penggemar United, yang khawatir Rashford mungkin tidak akan pernah mendapatkan kembali pada performa yang membuatnya menjadi pemain impian United ketika ia bergabung dengan Manchester United pada tahun 2016 setelah lulus dari akademi muda MU.

Penurunan Rashford mencapai titik terendah ketika ia mengalami pelecehan rasis di media sosial setelah gagal melakukan tendangan penalti dalam kekalahan adu penalti Inggris melawan Italia di final Kejuaraan Eropa pada 2021.

Berjuang mengatasi cedera bahu jangka panjang, penampilan Rashford di United menyedihkan baik di bulan-bulan sebelum Euro dan setelahnya.

Rashford yang lahir di Manchester telah dianugerahi medali MBE (Member of the Order of the British Empire) setelah memainkan peran kunci dalam penyediaan makanan gratis untuk anak-anak sekolah.

Khawatir dia tidak lagi mengutamakan pekerjaannya, manajer United saat itu, Ole Gunnar Solskjaer memperingatkan Rashford untuk memprioritaskan sepak bolanya pada akhir 2021.

Pada saat dia dikeluarkan dari skuad Inggris untuk pertandingan Nations League Juni lalu, jelas karier Rashford sempat berada di persimpangan jalan.

Rashford terbang ke Amerika Serikat, di mana dia memulai rezim pelatihan transformatif.

Melatih gaya sprint untuk meningkatkan permainan link-upnya, menjelang ditangani Erik ten Hag saat dia bergabung sebagai pelatih United.

Sebuah gol dalam kemenangan United melawan Liverpool pada bulan Agustus, diikuti dengan cepat oleh dua gol dalam kemenangan mereka atas Arsenal, mengumumkan kembalinya Rashford dalam performa terbaiknya.

Rashford juga tampil terbaik di timnas Inggris, dan gol melawan Iran dan Wales di Piala Dunia menggarisbawahi kebangkitannya.

Dengan kepergian Cristiano Ronaldo pada bulan November, Rashford telah memantapkan dirinya kembali sebagai striker nomor satu Setan Merah.

Dia menjadi pemain United pertama sejak Wayne Rooney pada 2010 yang mencetak gol dalam delapan penampilan kandang berturut-turut,

Rashford telah membantu timnya naik ke klasemen Liga Premier saat mereka menargetkan kembali ke Liga Champions setelah finis di urutan keenam musim lalu.