Pada leg kedua, Guardiola malah memasang 5 pemain bertipe menyerang dengan hanya 1 gelandang bertahan dalam diri Fernandinho.
Yaya Toure yang kala itu bertindak bak metronom permainan tim harus puas duduk di bangku cadangan.
Benar saja, City babak belur saat menghadapi Monaco di leg kedua.
Pada akhirnya, The Citizens gagal melangkah ke perempat final setelah kalah produktifitas gol tandang.
Monaco kala itu menang dengan skor 3-1 dan membuat agregat menjadi 6-6.
2. Aymeric Laporte Man Marking Mo Salah
Hal yang kurang lebih sama berulang di kancah Liga Champions.
Bedanya, Man City kini berada di edisi 2017-2018.
Pada babak perempat final, City berhadapan dengan Liverpool yang sedang on fire.
Mohamed Salah benar-benar sedang moncer dengan perolehan golnya yang luar biasa.
Pep memutuskan melakukan man marking kepada Salah.
Akan tetapi, man marking yang dilakukan bukanlah memasang pemain dengan kecepatan yang bisa mengimbangi Salah.
Aymeric Laporte-lah yang mendapat tugas mengawal pemain asal Mesir tersebut.
Hasilnya, City diobok-obok The Reds dan menyerah dengan agregat 1-5.