TRIBUNNEWS.COM- Jelang final Supercoppa Italia antara Inter Milan melawan AC Milan di Stadion King Fahd International, Riyadh Arab Saudi, ada banyak hal yang menjadi sorotan.
Final Supercoppa Italia, Inter Milan melawan AC Milan digelar di Arab Saudi pada Kamis (19/1/2023).
Sejak beberapa hari sebelum final Supercoppa Italia ini, tim Inter Milan dan AC Milan telah menginap di hotel di Saudi Arabia.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi marah-marah gara-gara pergantian hotel tempat tim Inter menginap.
Pelatih Inter Simone Inzaghi sangat marah setelah Lega Serie A memutuskan untuk mengubah hotel tempat tim menginap di Riyadh untuk final Supercoppa Italiana, sebuah laporan mengklaim.
Seperti yang telah dilaporkan oleh Il Giornale (melalui Milan News), pelatih Inter adalah orang yang sangat percaya takhayul.
Dan Simone Inzaghi berharap untuk tinggal di hotel yang sama dengan kunjungan kerjanya sebelumnya ke Suadi Arabia.
Dia telah memenangkan Supercoppa Italiana tiga kali dalam kariernya dan dua dari edisi yang dimenangkannya dimainkan di Riyadh.
Salah satunya melawan Juventus pada 2019 ketika dia menjadi pelatih Lazio, dan yang lainnya pada 2021 bersama Inter, juga melawan Juventus.
Pada kesempatan itu, dia tinggal di hotel yang sama dengan timnya pada kedua kesempatan tersebut.
Tetapi kali ini, dia diberikan hotel yang berbeda untuk final Supercoppa 2022 melawan AC Milan yang akan digelar pada Rabu malam.
Hal ini menimbulkan kemarahan besar bagi Simone Inzaghi, pelatih asal Piacenza tersebut.
Inzaghi geram dengan hotel di Riyadh. Dia menganggap ini adalah sebuah 'kesalahan'.
Perjalanan Inter ke Riyadd tidak dimulai dengan cara terbaik.
Saat mereka bermain melawan Milan di Supercoppa Italiana.
Simone Inzaghi yang sangat percaya takhayul, berharap untuk tinggal di hotel yang sama yang pernah menjamu Lazio pada 2019, yaitu hotel yang mampu mengalahkan Juventus asuhan Sarri di final Piala Super 3-1.
Namun ternyata tidak demikian.
Kesalahan khususnya Milan, yang memiliki prioritas pilihan di antara 5 hotel yang disediakan oleh organisasi mengingat kemenangan Scudetto.
Inter akan menghadapi Milan di final Piala Super Italia di Riyadh, namun dibandingkan dengan ketika Simone Inzaghi memenangkan kompetisi melawan Juventus, tepatnya di Arab Saudi, organisasi memaksanya untuk pindah hotel.
Keputusan yang diambil oleh Lega Calcio untuk hubungan dengan penyelenggara Arab yang membuat pelatih Inter marah.
Dengan pelatih yang sangat percaya takhayul dan ingin menginap di hotel yang sama dengan kesuksesan Biancoceleste.
Hal ini dilaporkan oleh Il Giornale.