TRIBUNNEWS.COM- Dua pelatih kawakan, Stefano Pioli, dan Simone Inzaghi siap mengerahkan strategi terbaik saat AC Milan bertemu Inter Milan dalam Supercoppa Italia di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/1) dini hari nanti.
Ini menjadi Derby della Madonnina edisi ke-234 dengan Inter Milan unggul 85 kali, dan AC Milan mengalahkan rivalnya 79 kali.
Menariknya, ini baru edisi kedua dua raksasa Italia AC Milan dan Inter Milan bertemu di ajang Supercoppa.
Surat kabar Italia, Corriere dello Sport menulis, duel derby Italia kali ini punya muatan lebih.
Menurutnya, kedua pelatih meyakini meraih trofi Supercoppa akan meningkatkan reputasi mereka, dan juga bisa menjadi jaminan agar bisa terus dipertahankan di klub masing-masing.
Musim lalu, Pioli bersama Milan sukses meraih gelar juara Serie A.
Sedangkan Inzaghi bersama Inter Milan mengangkat trofi Coppa Italia.
Kini, kans Milan mempertahankan gelar juara Serie A sedikit menyempit setelah terpaut sembilan poin dari Napoli di puncak dari 18 laga.
Rossoneri juga terjungkal dari Coppa Italia setelah ditekuk Torino 0-1.
Inter Milan juga harus berjuang lebih keras lagi, setelah baru kebagian 37 poin dari 18 laga untuk duduk di peringkat empat klasemen sementara, di bawah Juventus, Milan, dan Napoli.
Nerazzurri menjaga kans di Coppa Italia setelah menggebuk Parma 2-1 di babak perpanjangan waktu.
Karena peluang meraih trofi musim ini masih samar-samar, maka meraih trofi di ajang Supercoppa ini pun akan menjadi prioritas.
Ditulis di Corriere dello Sport, pelatih mana pun yang memenangkan derby Milan ini, maka reputasinya akan meningkat.
Sementara, yang menjadi pecundang akan dinilai mengalami penurunan drastis dibanding pencapaian musim lalu.
Karena itulah, kedua pelatih diyakini bakal menurunkan pasukan terkuatnya.
Di kubu Milan, Pioli dengan senang hati menyambut kembali gelandang berpengaruh, Sandro Tonali setelah diskor satu lagi di Serie A.