TRIBUNNEWS.COM- Antonio Conte tak mau berdiam diri setelah isu pemecatan dirinya dari Tottenham Hotspur menghangat.
Pelatih asal Italia Antonio Conte ini berbalik mengancam bahwa klub akan menyesal nanti jika membiarkannya pergi.
Dengan Spurs terpaut 14 poin dari Arsenal di puncak, Antonio Conte pun kini menjadi sorotan.
Banyak yang mempertanyakan apakah hati Antonio Conte tetap di London utara.
Isu pun mulai mengemuka. Spurs kabarnya akan mendepak Antonio Conte, dan mendatangkan Thomas Tuchel, yang baru saja dipecat Chelsea.
Manajer asal Jerman itu didepak The Blues, oleh manajemen baru Todd Boehly.
Tuchel juga punya masa-masa indah saat melatih di London. Ia bisa membawa Chelsea juara Liga Champions, Liga Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub dalam setahun pertamanya melatih.
Saat ini, Tuchel juga masih menganggur alias belum punya klub baru.
Kabarnya pelatih 49 tahun itu belum dikontak sama sekali oleh peminat serius.
Baca juga: Tiga Temannya Meninggal Dunia Bikin Antonio Conte Merenungkan Masa Depan Sebagai Pelatih Sepak Bola
Menjelang perjalanan ke Manchester City (20/1) dini hari, Conte pun mulai buka suara tentang komitmennya kepada Tottenham.
"Saya tidak membaca ini dan saya tidak mendengarnya (isu ditendang dari Spurs, Red). Tetapi orang-orang yang mengenal saya bisa memastikan bahwa saya bukan pelatih buruk," kata Conte dikutip dari Daily Mail.
Dia mengklaim, tak ada klub yang kecewa, atau menyesal pernah ditangani olehnya.
"Karena mereka melihat cara saya bekerja, komitmen saya, dan apa yang telah saya berikan kepada mereka," ujarnya.
Conte menambahkan, “Saya memberikan segalanya untuk klub. Tidak hanya untuk Tottenham — untuk Inter, untuk Juventus, untuk setiap klub tempat saya menjadi pelatih. Itu normal ketika saya menyelesaikan hari saya lelah karena saya banyak bekerja untuk klub. Dan untuk alasan ini mereka ingin saya bertahan untuk waktu yang lama," tuturnya.