"Kami menunggu publikasi alasan-alasan di balik keputusan ini (pengurangan 15 poin)," tulis pihak Juventus dalam rilis resmi mereka.
"Kami akan langsung banding terkait keputusan tersebut ke Komite Olahraga," sambungnya.
Jika pengurangan poin benar dilakukan, maka akan menjadi sebuah kerugian besar bagi Juventus.
Alih-alih merebut Scudetto dari Napoli, bahkan sangat kecil peluang mereka untuk mampu bersaing dengan rival AC Milan, Inter Milan, Lazio, Atalanta, dan Roma untuk memperebutkan tempat di Liga Champions.
Ini seakan menjadi anomali bagi Juventus musim ini. Tim asal kota Turin ini di awal musim sempat terseok-seok.
Bianconeri di awal musim Liga Italia 2022/2023 hanya mampu mengumpulkan 13 poin dari sembilan laga awal yang dijalani.
Angel di Maria dkk bahkan juga sampai tersingkir dari fase grup Liga Champions pada November lalu setelah hanya bisa mengumpulkan 3 poin saja, hasil sekali kemenangan.
Hasil buruk itu bahkan sempat membuat isu pemecetan terhadap sang pelatih Massimiliano Allegri mencuat.
Baca juga: Tak Cuma Klubnya yang Dihukum, Para Eks Petinggi Juventus Juga Terancam Sanksi
Namun, pihak manajemen Juventus yang kala itu masih dipimpin Andrea Agnelli tetap percaya kepada Allegri.
Kepercayaan itu berhasil dijawab Allegri, secara perlahan tapi pasti Juventus kembali ke jalur yang benar untuk meraih scudetto.
La Vecchia Signora perlahan bangkit dan meraih hasil tren positif, bahkan sempat mencatatkan kemenangan 8 kali secara beruntun di Liga Italia.
Dari 18 laga yang dijalani, 12 diantaranya berhasi diraih dengan catatan cleansheet, Juventus menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, 12 gol saja.
Juventus sebelumnya bahkan sempat bertengger di posisi dua klasemen, kemudian turun ke peringkat tiga setelah kalah 5-1 dari Napoli.
Namun karena adanya pengurangan poin ini, Juventus menjadi terlempar di posisi 10 klasemen, dengan jumlah raihan 22 poin.