Setiap tim bermain dalam kurun waktu 3-4 hari selama sisa akhir kompetisi.
Sepertinya ini yang akan digunakan juga untuk sistem bubble Liga 2.
Jadwal lebih padat dari biasanya, karena di pertengah tahun ini Indonesia juga akan jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
"Kick-off sebelum Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Setelah itu selesai 11 Juni, kemudian lanjut dengan format 5 besar dan selesai di akhir Juni atau awal Juli 2023," ucap Ferry Paulus dilansir melalui laman BolaSport.com (24/1/2023).
Lama atau tidaknya tergantung peserta dari Liga 2.
Pasalnya terdapat sembilan klub yang keberatan untuk Liga 2 dilanjutkan.
Jika pihak PSSI menganggap tim tersebut dieliminasi maka akan lebih mempercepat pertandingan di sistem bubble.
Namun keputusan tersebut belum diambil oleh pihak PSSI dan PT. LIB di mana kepastian baru akan diketahui setelah Kongres Luar Biasa PSSI.
Klub Liga 2 yang tak setuju kompetisi dilanjutkan ialah PSDS Deli Serdang, PSPS Pekan Baru, Kalteng Putra, Persekat Tegal, Persikab Kabupaten Bandung, Persipa Pati, PSKC Cimahi, Putra Delta Sidoarjo, Deltras Sidoarjo yang ingin Liga 2 tak dilanjutkan.
Sedangkan klub yang ingin lanjut ialah PSMS Medan bersama klub Bekasi FC, Gresik United, Persela Lamongan, Persewar Waropen, Persiba Balikapapan, Persipal Palu, Persipura Jayapura, Sulut United, PSIM Yogyakarta, Semen Padang, Persijap Jepara, Karo United, Nusantara United dan PSCS Cilacap.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (BolaSport.com/ Wila Wildayanti)