Hal tersebut dipandang bertentangan dengan prinsip sepak bola yang ada pada struktur FIFA.
"Lebih jauh, penghentian Liga 2 membuat sepak bola Indonesia tidak menerapkan sistem degradasi, di mana hal itu bertentangan dengan struktur FIFA," lanjut pernyataan FIFPRO.
Baca juga: Liga 2 Dilanjutkan: PSMS Medan Bubarkan Tim, PT LIB Beri Keringanan
Wacana Liga 2 Lanjut
Rencana pengguliran kembali Liga 2 mencuat setelah PT Liga Indonesia Baru mengadakan pertemuan dengan para pemilik klub.
Mayoritas para pemilik klub menghendaki agar kompetisi kasta kedua itu kembali bergulir.
Seperti yang diketahui Liga 2 terbagi menjadi tiga grup penyisihan.
Setiap grup beranggotakan 9 hingga 10 tim.
Berati jika terdapat tim yang belum dieliminasi minimal membutuhkan enam stadion.
(Tribunnews.com/Guruh)