Bandingkan dengan musim lalu di mana dia total menyumbangkan 17 gol.
Kubu Madrid coba mengantisipasi tekanan untuk Vini di Derby Madrid ini di antaranya dengan hanya memberikan 343 tiket untuk pendukung Atleti.
Padahal, tim tamu meminta jatah empat ribu tiket.
Namun, sekali pun hanya ratusan, tapi tekanan itu pasti akan tetap datang untuk Vinicius.
Karenanya, seperti yang diminta Ancelotti, sang penyerang sendiri yang harus bisa mengendalikan diri. Menutup telinga, dan hanya fokus kepada permainan.
Madrid sendiri dalam performa yang tak terlalu superior.
Merengues kehilangan puncak La Liga sementara di tangan Barcelona, dan kehilangan Piala Super Spanyol melawan tim Culé dengan skor 3-1 yang meninggalkan banyak kekhawatiran.
Pasukan Ancelotti ini menginjak perempatfinal Coppa Italia ini setelah mengalahkan Cacereño 0-1, dan kemudian susah payah menekuk Villarreal 2-3.
Di kubu Atleti, tekanan yang diterima pelatih Diego Simeone jauh lebih berat.
Kegagalan lolos ke 16 besar Liga Champions lalu, membuat posisi El Cholo mulai digoyang untuk pertama-kalinya sejak menukangi Atleti 12 tahun lalu.
Di La Liga, posisi Los Cholconeros pun tak nyaman, dengan berada di peringkat empat hasil 31 poin dari 18 laga.
Terpaut 13 poin dari Barca di puncak, dan ditempel ketat Villarreal di posisi lima yang punya poin sama tapi kalah selisih gol.
Copa del Rey karenanya menjadi target serius untuk menyelamatkan posisi Simeone.
Mereka melaju ke babak perempatfinal ini setelah mengalahkan Real Oviedo 0-2 di babak 32 besar, dan kemudian mengalahkan Levante 0-2.
Perhatian bakal tertuju kepada rekrutan anyar Atletico, Memphis Depay. Mantan penyerang Barcelona ini bermain sebagai pemain pengganti dalam debutnya kontra Villarreal.
Striker asal Belanda ini kemungkinan akan debut sebagai starter dalam derby Madrid ini bertandem dengan Antoine Griezmann di lini depan.