News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Kronologi Penyerangan Bus Arema FC, Kuncoro Luka 8 Jahitan, Sudah Pakai Rute dari Intelijen

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samping bus yang digunakan Arema FC tampak kaca pecah dilempari oknum seusai pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 melawan PSS Sleman yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (26/1/2022) malam.

Tidak sampai disitu saja, sejumlah oknum tersebut melanjutkan teror dengan menggunakan kendaraan roda dua.

"Kaca belakang habis karena dilempar secara bergantian sama sepeda motor yang mengejar dari stadion itu," kata mantan pemain sepak bola.

"Akhirnya saya sempat ke belakang untuk bilang nutup pakai kelambu, tapi saya malah kena kaca besar dan mengalami luka robek dalam," ujarnya.

"Kata dokter pas sampai hotel waduh ini harus kerumah sakit, saya enggak mau tapi karena lukanya dalam bisa tetanus," lanjutnya berkisah.

Sebagai pesepak bola yang familiar dengan rivalitas, hal semacam ini sudah bukan hal baru bagi Kuncoro.

Hanya, ia menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi lagi pada era sepak bola modern sekarang ini.

Terlebih ia menekankan kembali bahwa pemain tidak ada sangkut pautnya dengan isu-isu sensitif yang sedang beredar. 

"Alhamdulillah ya itu risiko dari pemain bola. Tapi saya harap ini menyangkut masalah nyawa, tolong suporter kalau ke pemain jangan ekstrem," harap Kuncoro.

"Kita sendiri tahu seperti ini sepak bola Indonesia. Sudah risiko nya seperti ini. Tapi kemarin sempat kita tidak menyangka sampai seperti itu," katanya.

Pakai Rute Rekomendasi Intelijen Polisi

Tangkapan layar unggahan Twitter @idextratime, yang memperlihatkan kondisi bus Arema FC yang dilempari setelah pertandingan melawan PSS Sleman di Liga 1, Kamis (26/1/2023). (Twitter @idextratime)

Terkait penyerangan bus Arema FC tersbeut, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan evaluasi cara dan rute pengamanan pemain liga 1.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut, evaluasi pengamanan meliputi rute perjalanan hingga kendaraan yang digunakan .

"Kami evaluasi cara dan rute pengamanan daripada kegiatan ini. Jadi hal seperti ini sudah dilakukan seperti saat tanpa penonton kita evaluasi, ada penonton kita evaluasi. Berjalan beberapa pertandingan baik-baik saja. Ini satu ada insiden kita lakukan evaluasi sistem pengamanan," katanya, Jumat (27/1/2023).

Disinggung soal izin pertandingan, Suwondo mengatakan belum akan dilakukan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini