Pihaknya masih fokus pada evaluasi pengamanannya.
"Terlalu jauh, kita lakukan pengamanan evaluasi sistem pengamannya," katanya.
Bahkan, menurut Suwondo rute yang dipilih untuk para pemain Arema sudah dinyatakan aman oleh intelijen Polisi.
"Kemarin kita sudah pakai rute yang menurut analisa intelijen kita, data kita, aman," kata dia.
Sebelumnya Suwondo mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa pelemparan bus Arema tersebut.
"Dari video yang beredar, sirine polisi pengawalan cukup lengkap, dan kita cukup cepat (laju bus dan pengawalan). Arus kendaraan untuk keluar, namun hanya ada sekelompok ini saja melakukan aksi," katanya.
Kumpulkan Rekaman CCTV
Pihaknya melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di area yang dilintasi bus Arema, yakni dari stadion hingga menuju tempat istirahat pemain.
"Masuk di wilayah Sleman (penyerangan), kita masih lidik. CCTV dikumpulkan titik paling tepat di mana berdasarkan CCTV. Daripada kami menyebut sekarang tetapi titiknya berbeda," katanya.
Kondisi di dalam bus tersebut usai insiden pelemparan batu sempat direkam.
Bahkan, videonya viral di media sosial. Di video berdurasi 26 detik itu terlihat bus masih dalam perjalanan.
Terdengar juga di video suara sirine pengawalan.
Kemudian tampak kondisi kaca bus yang pecah akibat lemparan. Pecahan kaca juga terlihat berserakan di kursi penumpang.
Beberapa pemain dan official pun tampak memilih berdiri di tengah bus. (Wisang Seto Pangaribowo/Kompas.com)
Sebagain Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Intelijen Polisi, Rute Bus Arema FC yang Dilempari Batu di DIY Aman"