Identitas supoter PSIM sangat terlihat jelas dari pakaian yang ia kenakan.
Oknum supoter tersebut menggunakan Jersey home PSIM yang di dominasi warna biru laut.
Pemandangan tersebut sangat kontras di tribun Stadion Maguwoharjo, karena didominasi warna hijau khas PSS Sleman.
Supoter PSIM terpantau membaur bersama supoter PSS Sleman di tribun penonton.
Tidak ada jarak yang terlihat antara kedua supoter.
Sebelumnya PSS Sleman dan PSIM kerap panas di laga Derby DIY.
Namun pasca PSS Sleman berhasil naik kasta ke Liga 1 pada tahun 2019 silam, kedua tim sudah tidak bertemu lagi.
Kasus yang sama dengan Persis Solo vs PSIM Jogja yang bentrok di Liga 2 musim 2021/2022 lalu.
Ketika itu Laskar Sambernyawa harus kalah atas PSIM Jogja 0-1.
Hal tersebut membuat sedikit panas antar suporter Persis dan PSIM.
Ujungnya ketika oknum supoter Persis Solo melakukan konvoi ke area Tugu Jogja.
Namun sekarang revalitas tersebut kian menyurut setelah Jargon Mataram Islah.
Semoga berkelanjutan dan menjadi percontohan bagi supoter sepak bola lainnya.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)