"Saya ingin berterima kasih kepada semua warga Everton atas sambutan yang Anda berikan kepada diri saya, staf saya, dan keluarga saya."
"Itu benar-benar klub yang spesial dengan hati yang besar, dan sejarah yang luar biasa."
"Saya kecewa karena kami tidak bisa mencapai lebih banyak bersama dan berharap semua pemain dan semua orang di Everton FC mendapatkan yang terbaik untuk masa depan," akhir tulisan Lampard.
Lampard tentu sedih harus meninggalkan Everton karena dirinya diterima dengan baik oleh para pendukung tim.
Meski musim lalu menyelamatkan Everton dari degradasi, manajemen tim akhirnya merasa harus mengakhiri kepelatihan Lampard.
Diketahui sebelemunya, ini adalah kali kedua Lampard kehilangan pekerjaan sebagai pelatih dalam sebuah tim.
Sebelumnya pria berusia 44 tahun tersebut pernah menukangi Chelsea pada 2019 hingga 2021.
Namun, belum genap dua tahun pada Januari 2021 didepak oleh The Blues usai performa tak memuaskan dan digantikan oleh Thomas Tuchel.
Sejauh ini, Everton tengah dikaitkan oleh sejumlah pelatih sebagai pengganti Lampard di Goodison Park.
Nama yang paling santer akan menggantikan Lampard adalah eks pelatih Burnley dan Watford, yakni Sean Dyche.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)