"Dari kami ada yang terluka yakni Victor," katanya.
"Yang merupakan tim statistik Persis Solo," ucapnya
-Keluh Kesah Pemain Persis Solo
Penyerangan ini bak menjadi de javu. Karena belum seminggu sudah ada dua insiden serupa.
Sebelumnya, klub Jawa Timur, Arema FC juga mengalami penyerangan dari oknum suporter sesaat setelah pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Dan terbaru, gantian Persis Solo yang mendapatkan perlakuan tak menyenangan. Bus yang berisikan pemain dan kru Laskar Sambernyawa juga mengalami penyerangan.
Pemain Persis Solo, Gavin Kwan Adsit mengeluhkan kejadian tersebut.
Lewat reels-nya yang diunggah di media sosial seputar penyerangan, Gavin menyayangkan insiden tersebut terjadi.
"Mau sampai kapan gini-gini terus?," bunyi caption pemain Persis Solo.
-Pesan Damai dari Kaesang Pangarep
Insiden penyerangan ini ini memantik komentar bos Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Kaesang mengirim pesan damai dengan meminta suporter tak lagi melakukan tindakan anarkis yang bisa merugikan timnya.
Bukan tak mungkin, Persita Tangerang dirugikan oleh ulah oknum suporternya atas penyerangan ini. Komdis PSSI berpeluang untuk memberikan hukuman kepada Persita Tangerang.
"Udah to para suporter yo pada damai aja. Nanti pertandingannya jadi sistem babel lagi dan gak ada penonton WO," cuit Kaesang Pangarep di media sosialnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunSolo/Aryadi Putra)