TRIBUNNEWS.COM- Dani Alves membuat pengakuannya di penjara bahwa dia tidak takut pada apapun.
Terkait dengan penahanan Dani Alves, surat kabar La Vanguardia telah menerbitkan kesaksian beberapa narapidana Brians 2.
Dani Alves telah beradaptasi dengan tembok penjara Brians 2 selama seminggu sekarang.
Pesepakbola Brasil itu dipindahkan ke sana demi keselamatannya sendiri Sabtu lalu.
Setelah hakim yang menangani kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang wanita muda di klub malam Barcelona memerintahkan dia untuk dikirim ke penjara tanpa syarat dan tanpa jaminan.
Kehidupannya di penjara, di mana menurut informasi yang diterbitkan oleh surat kabar La Vanguardia dia beradaptasi dengan cara yang patut dicontoh,
Dia menjadi sorotan baik di dalam maupun di luar tembok penjara.
Surat kabar itu mengungkapkan seperti apa kehidupan sehari-hari pemain Brasil itu dan juga menerbitkan kesaksian dari berbagai kolega,
yang bahkan pernah memainkan pertandingan sepak bola pertamanya di balik jeruji besi.
Menurut kesaksian para narapidana, Alves sendiri yang menjelaskan bahwa di dalam tembok penjara dia hanyalah orang lain.
"Pesepakbola telah keluar dari penjara; Dani Alves yang ada di sini hanyalah orang lain. Saya akan menerima apa pun yang akan datang", kata pemain Brasil itu.
Sikap positif dan kooperatif yang akan dikuatkan oleh narapidana Brians 2 lainnya:
"Saya meninggalkan rumah ketika saya berusia 15 tahun dan saya telah mengatasi situasi yang sangat sulit dan rumit dalam hidup saya".
"Ini akan menjadi satu lagi yang akan berlalu. Saya tidak takut pada apapun", demikian kata Alves yang dikatakan oleh narapidana lain.