Sedangkan Borneo FC Samarinda, terpaksa terdepak keluar dari top five klasemen sementara.
Pesut Etam yang hanya raih tiga poin dari empat pertandingan terakhir digusur oleh Persib Bandung yang raih tiga kemenangan beruntun.
Kini skuad asuhan Andre Gaspar hanya menempati posisi enam klasemen dengan 33 poin dari 19 pertandingan.
Egy diproyeksikan menjadi sosok penyerang bayangan di Dewa Untied.
Pasalnya posisi penyerang dan sayap kiri-kanan formasi 4-2-3-1 Jan Olde Riekerink sudah di rasa tepat.
Karim Rossi yang bertugas sebagai tombak penyerangan mampu tampil baik dengan torehan tiga gol di tiga laga terakhir.
Sedangkan Duet Majed Osman dan Siringo Ringo di lini sayap sangat membahayakan lawan.
Maka Egy Maulana Vikri dapat bertindak sebagai 'Joker' di lini tengah.
Memposisikan diri di belakang Karim Rossi tepat sambil curi-curi pergerakan tanpa bola ke kotak penalti.
Perannya nampaknya tidak akan jauh berbeda ketika membela Timnas Indonesia U19. (*)
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)