Ia mengatakan bahwa pihak Bajul Ijo amat sangat bangga dengan pemain kelahiran Jakarta tersebut.
Sebenarnya, tim besutan Aji Santoso tersebut merasa keberatan melepas sang pemain andalan.
Akan tetapi, mereka mau tak mau harus merelakan kepergian Marselino demi kepentingan karier sang pemain.
"Kami di Persebaya ikut bangga akhirnya Marsel menuntaskan negosiasi di KMSK Deinze," ucap Yahya, dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya.
"Sebenarnya kami berat hati melepasnya, bagaimana pun Marsel sangat dibutuhkan tim. Namun, kami pada akhirnya sadar, harus merelakan Marsel," sambungnya.
Selain itu, Yahya juga menyampaikan pesan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ia meminta PSSI untuk tidak mengganggu fokus Marselino yang sedang mengemban karier di Eropa.
Manajer Bajul Ijo tersebut tak ingin PSSI mengirimkan surat panggilan pemusatan latihan (Training Camp/TC) yang tidak perlu di masa yang akan datang.
"PSSI, mohon jangan terlalu mengganggu Marsel dengan undangan TC jangka panjang yang tidak perlu," jelasnya.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong akan melakukan TC bersama Timnas U-20 Indonesia pada Februari ini.
TC tersebut dilangsungkan demi mematangkan tim jelang bergulirnya Piala Asia U-20 2023.
Turnamen itu digelar di Uzbekistan pada 1-18 Maret mendatang.
Nama Marselino sendiri terdaftar sebagai salah satu dari 30 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC di Jakarta oleh Shin.
Namun, berat rasanya melihat kehadiran Marselino Ferdinan di sesi TC Timnas U-20 Indonesia saat ini.
Kemungkinan besar, ia juga akan absen pada TC jelang Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Sedikit kans bagi Marselino hadir di TC skuad Garuda Nusantara sebab akan terganjal izin dari KMSK Deinze.
(Abdul Majid/Tribunnews/Bolanas)