TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong baru saja mendapat kritikan keras dari pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Thomas Doll menyinggung soal program pemusatan latihan (TC) yang diterapkan untuk Timnas Indonesia U-20.
Diketahui, Persija paling banyak menyumbangkan pemain untuk mengikuti TC jelang Piala Asia U-20 yang berlangsung bulan Maret 2023 mendatang.
Menurut Thomas Doll TC yang lama justru akan membuat pemain memiliki kurang waktu bermain.
"Lihat Ferrari contohnya, tahun lalu mungkin waktu bermainnya sedikit dan mainnya belum terlalu bagus. Tapi sekarang, dia punya kompetisi dan pendamping yang bagus, jadi bisa dilihat sekarang dia sangat bagus," ungkap pelatih berusia 56 tahun itu.
"Itu poinnya, semua pemain U-20 itu membutuhkan sebuah kompetisi. Saya merasa STY tidak paham soal ini karena saya juga tidak tahu kapan mereka harus dilepas," lanjut Thomas Doll.
Baca juga: PSSI Sentil Shin Tae-yong, Sudah Tiga Tahun Belum Ada Trofi Buat Timnas Indonesia
Setelah kritikan tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule nampak pasang badan untuk pelatih Shin Tae-yong.
Hal tersebut dituliskan Iwan Bule melalui postingan Instagram @mochamadiriawan84 pada Kamis (2/2/2023).
Menurut Ibul, langkah STY memulai TC sejak dini adalah untuk melatih chemistry dan kekompakan antar pemain.
Iwan Bule juga menegaskan jika TC jangka panjang tidak hanya diterapkan di Indonesia.
Ia mencontohkan negara Jepang yang juga menggunakan waktu yang panjang untuk pemusatan latihan.
"Pola pemusatan latihan jangka panjang tidak hanya diterapkan oleh PSSI saja, federasi sepak bola di Asia lainnya juga melakukannya.
Timnas Jepang misalnya, mereka juga melakukan persiapan latihan di Spanyol.
Waktu itu kita nyaris uji coba namun batal karena saat itu skuat Garuda Nusantara masih latihan di Turki.