News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Zainudin Amali Mengaku Tak Mengetahui Jika Pemilihan Cawaketum Diulang

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengaku tak mengetahui jika pemilihan Cawaketum diulang, Kamis (16/2/2022) (

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Situasi menegangkan sempat mewarnai Pemilihan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2/2023).

Sejatinya, Komite Pemilihan (KP) telah mengumumkan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Eks Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Kabar yang tersiar, Zainudin Amali memperoleh 66 suara, Yunus Nusi 63 suara, dan disusul Ratu Tisha 41 suara.

Namun, pemilihan Wakil Ketua Umum itu harus diulang kembali lantaran ada indikasi kecurangan yang dilakukan.

Merespon hal tersebut, Zainudin Amali  mengaku  tidak mengetahui bahwa ada kejadian tersebut, sehingga pemungutan suara harus diulang.

Pria asal Gorontalo itu mengatakan dirinya sedang menjalankan ibadah shalat, ketika hal tersebut terjadi.

"Saya tidak tahu kan saya abis solat di atas. Ini saya mau masuk," ujar Menpora Amali, sesaat sebelum memasuki ruangan Kongres Luar Biasa.

"Tadi mau dan lagi istirahat. Saya tidak tahu apa apa saya abis solat.  Kita lihat saja nanti gimana," sambungnya.

Kabar mengenai diulangnya pemilihan Waketum PSSI 2023-2027 itu sebelumnya tersiar melalui satu diantara voters.

Adalah Togar Simanjuntak, yang merupakan Direktur Keungan Persiba Balikpapan.

Dalam penyampaiannya, Tigor mengatakan banyak dari voters tidak terima dengan hasil tersebut karena ada indikasi kecurangan.

"Sementara banyak yang nulis Ratu Tisha hilang, ada yang nulis nama Syauqi hilang, ada yang nulis Riyad hilang, sehingga usul dari teman-teman ganti KP," ujar Togar.

"Tapi mantan Ketua Umum PSSI Pak Ibul (Iwan Bule/Mochamad Iriawan - red)  dengan wibawanya,  hitung ulang. Kongres ini diselamatkan wibawa Pak Ibul," tegasnya.

"Kami marahnya para voters, itu Exco yang lama-lama mengkhianati Ibul, sekarang mau dikhianati pula, semua peserta kongres. Diduga memilih Tisha dihilangkan," lanjutny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini