TRIBUNNEWS.COM- CEO Inter Milan, Beppe Marotta menyebut Romelu Lukaku kegendutan dengan bobot mencapai 103 kg, dan karenanya musim ini lebih sering dibangku-cadangkan.
Kritikan itu dilontarkan sang CEO sebelum digelarnya laga Inter Milan kontra FC Porto dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Kamis (23/2) dini hari.
Memang, sejak kembali dari cedera panjangnya, Lukaku tak pernah lagi bermain 90 menit. Jika pun jadi starter, biasanya dia sudah digantikan di menit 60-an.
“Saya harus mengatakan dia memiliki 103kg [berat badan] untuk dibawa ke mana-mana,
jadi dia harus dalam kondisi fisik yang sempurna untuk menampilkan performa terbaik. Dab, ya dia belum mencapainya,” kata Marotta kepada Sky Sport Italia.
CEO Inter itu menambahkan, “Dia adalah seorang profesional yang hebat, sayangnya sejauh ini dia tidak dapat memberikan apa yang dia inginkan, tetapi kami yakin akan ada waktu baginya untuk membuat dampak di sisa musim ini,” ujarnya.
Di laga kemarin pun, pelatih Simone Inzaghi menyimpan Lukaku di bangku cadangan. Lini depan Inter diisi Lautaro Martinez yang bertandem dengan Eden Dzeko.
Laga berlangsung seru sejak menit pertama. Porto mendapat peluang pertama lewat tembakan Marko Grujic yang untungnya bisa ditepis Kiper Andre Onana.
Jelang turun minum, giliran Inter yang berpeluang.
Tendangan bebas Federico Dimarco di sisi kanan, disambut Alessandro Bastoni dengan sundulan, yang masih bisa ditepis kiper Diogo Costa.
Babak kedua tempo berlangsung semakin tinggi.
Tapi Porto lebih banyak menekan. Mereka mencatatkan sedikitnya tiga peluang, yang semuanya digagalkan berkat penampilan cemerlang Kiper Onana.
Pelatih Inzaghi kemudian memasukkan Lukaku di menit 58, menggantikan Dzeko. Kehadiran "Big Rom" julukannya menambah daya gempur Nerazzurri.
Di sisi lain, Porto terpukul setelah di menit ke-78 sang playmaker, Otavio diusir wasit menyusul kartu kuning kedua yang didapat gara-gara menekel Hakan Calhanoglu.
Unggul jumlah pemain, Inter makin percaya diri menekan.
Hasilnya, menit ke-86 kebuntuan pun pecah. Bermula dari umpan silang Nicolo Barella dari sisi sayap kanan.