Ten Hag tahu kemenangan akhir pekan ini akan menjadi momen yang berarti bagi klub yang bangkit dari keterpurukan.
Ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan trofi.
"Para penggemar benar-benar menunggunya dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk memberi mereka kehormatan," kata Ten Hag.
Kebangkitan Newcastle didorong oleh kecerdikan Eddie Howe dalam melatih dan juga kekuatan finansial dari pemilik klub yang didukung Saudi, The Magpies tidak akan mudah menyerah.
Dari tim yang pernah jadi bahan tertawaan Liga Premier, Newcastle telah muncul sebagai kekuatan baru.
Sejak tim yang dipandang sebagai tim 'penghibur' era Kevin Keegan nyaris memenangkan gelar pada 1990-an.
Ini adalah peningkatan yang sangat cepat untuk tim yang sempat terperosok dari zona degradasi ketika Howe ditunjuk jadi pelatih setelah pengambilalihan klub senilai £305 juta dari mantan pemilik yang tidak populer Mike Ashley pada akhir 2021.
Dana Investasi Publik Saudi memegang 80 persen saham di klub, tetapi Howe telah menjadi wajah dari kebangkitan Newcastle.
Meskipun mengalami penurunan performa baru-baru ini, Newcastle masih berada di urutan kelima di Liga Premier, hanya dua tempat di belakang Manchester United.
Untuk akhir pekan ini, mereka fokus untuk memenangkan trofi pertema sejak meraih Piala Inter-Cities Fairs Cup 1969.
Trofi besar di Inggris terakhir yang Newcastle raih adalah ketika pada tahun 1955 mereka berhasil menjadi juara Piala FA.
Newcastle kini telah diperkuat mantan Kiper Liverpool, Loris Karius.
Nick Pope yang terkena larangan bertanding karena hukuman akumulasi kartu telah memberi kesempatan bagi Karius untuk membuktikan diri dalam pertandingan kompetitif pertamanya selama hampir dua tahun.
Karius dikenal karena kesalahan fatalnya saat final Liga Champions ketika Liverpool takluk melawan Real Madrid pada 2018.