TRIBUNNEWS.COM- Manchester United dan Newcastle akan bersaing untuk memperebutkan trofi pertama pada musim ini saat keduanya bertemu di final Piala Carabao di Stadion Wembley, London pada Minggu (26/2).

Bagi Manchester United, final memperebutkan trofi yang juga diberi nama Piala Liga Inggris ini akan mengakhiri masa paceklik Setan Merah setelah hampir enam tahun tak mendapatkan satupun trofi.

Sedangkan bagi Newcastle, ini adalah kesempatan mereka meraih trofi pertama mereka sejak meraih Piala Inter-Cities Fairs Cup 1969.

Manchester United yang dilatih Erik ten Hag menargetkan untuk mengakhiri masa paceklik meraih trofi selama enam tahun.

Tim besar Inggris yang kurang berprestasi dalam beberapa tahun terakhir itu berharap final di Wembley bisa menjadi momentum kebangkitan yang telah lama ditunggu-tunggu.

Satu rintangan yang harus dilewati adalah menaklukkan Newcastle, yang baru-baru ini telah menjadi tim kaya baru di Inggris yang siap menaklukkan tim-tim yang sudah mapan di Liga Premier.

Skuad Newcastle percaya menang di laga final ini dapat menjadi bukti nyata bahwa mereka sekarang adalah kekuatan baru yang harus diperhitungkan.

Baca juga: Bak Kejutan Tak Terduga, Manchester United Bakal Ditonton sang Pemilik di Final Piala Liga Inggris

Man United belum pernah memenangkan trofi besar sejak Liga Europa 2017, trofi yang mereka rebut setelah menang 2-0 di final atas Ajax.

Terakhir kali Manchester United memenangkan gelar juara Liga Premier terjadi pada 2013, musim lalu, Setam Merah finis di urutan keenam di Liga Premier.

Setelah satu dekade memasuki masa-masa tak menentu, harapan mereka kini hidup kembali berkat kehadiran pelatih Erik Ten Hag. Performa Setan Merah menanjak terus sejak kedatangannya dari Ajax tahun lalu.

"Pertama kali dia tiba dan sesi latihan yang kami lakukan, dia menuntut 'Anda melakukannya atau Anda keluar'. Anda tidak bermain," kata gelandang MU, Bruno Fernandes mengomentari gaya pelatih Erik Ten Hag seperti dikutip dari AFP.

Tanpa pilih kasih, Ten Hag menerapkan aturan yang sama kepada semua pemain. Semuanya harus mengerahkan kemampuan terbaik.

Tanda kemajuan terlihat jelas dari perubahan karakter permainan dari Marcus Rashford, dia mengalami peningkatan yang luar biasa.

Sayangnya, dia diragukan tampil di final ini setelah mengalami cedera dalam kemenangan Liga Eropa melawan Barcelona.

Ten Hag tahu kemenangan akhir pekan ini akan menjadi momen yang berarti bagi klub yang bangkit dari keterpurukan.

Ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan trofi.

"Para penggemar benar-benar menunggunya dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk memberi mereka kehormatan," kata Ten Hag.

Kebangkitan Newcastle didorong oleh kecerdikan Eddie Howe dalam melatih dan juga kekuatan finansial dari pemilik klub yang didukung Saudi, The Magpies tidak akan mudah menyerah.

Dari tim yang pernah jadi bahan tertawaan Liga Premier, Newcastle telah muncul sebagai kekuatan baru.

Sejak tim yang dipandang sebagai tim 'penghibur' era Kevin Keegan nyaris memenangkan gelar pada 1990-an.

Ini adalah peningkatan yang sangat cepat untuk tim yang sempat terperosok dari zona degradasi ketika Howe ditunjuk jadi pelatih setelah pengambilalihan klub senilai £305 juta dari mantan pemilik yang tidak populer Mike Ashley pada akhir 2021.

Dana Investasi Publik Saudi memegang 80 persen saham di klub, tetapi Howe telah menjadi wajah dari kebangkitan Newcastle.

Meskipun mengalami penurunan performa baru-baru ini, Newcastle masih berada di urutan kelima di Liga Premier, hanya dua tempat di belakang Manchester United.

Untuk akhir pekan ini, mereka fokus untuk memenangkan trofi pertema sejak meraih Piala Inter-Cities Fairs Cup 1969.

Trofi besar di Inggris terakhir yang Newcastle raih adalah ketika pada tahun 1955 mereka berhasil menjadi juara Piala FA.

Newcastle kini telah diperkuat mantan Kiper Liverpool, Loris Karius.

Nick Pope yang terkena larangan bertanding karena hukuman akumulasi kartu telah memberi kesempatan bagi Karius untuk membuktikan diri dalam pertandingan kompetitif pertamanya selama hampir dua tahun.

Karius dikenal karena kesalahan fatalnya saat final Liga Champions ketika Liverpool takluk melawan Real Madrid pada 2018.

"Ini akan menjadi kesempatan luar biasa baginya untuk menulis ulang kisah kariernya," kata Eddie Howe.

"Itulah keindahan sepak bola. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Ketidakpastian inilah yang membuatnya menjadi hal yang luar biasa untuk ditonton," katanya.

Manajer MU, Erik ten Hag mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah Marcus Rashford yang sedang dalam performa terbaiknya akan siap main atau tidak untuk laga final Piala Liga melawan Newcastle akhir pekan ini.

Penyerang berusia 25 tahun itu tampil gemilang musim ini dan membantu Setan Merah mengalahkan Barcelona di babak play-off Liga Europa.

Setan Merah menang 2-1 di Old Trafford untuk memastikan kemenangan agregat 4-3 atas pemuncak klasemen Liga Spanyol itu.

Rashford diganti pada menit ke-88 dan tampaknya memberi isyarat di Instagram bahwa dia mengalami cedera.

Dia memposting gambar dirinya berjalan di pinggir lapangan, tampak tidak nyaman disertai dengan emoji orang dibalut.

Ditanya apakah penyerang itu akan tersedia untuk pertandingan di Wembley, Ten Hag berkata:

"Saya tidak tahu. Jadi, para pemain sekarang masuk. Kami harus melakukan penyelidikan, tentu saja medis.

Kemarin kami melakukannya tetapi langsung setelah pertandingan seringkali Anda tidak bisa mengatakannya. Kami harus menunggu diagnosis 100 persen, jadi kami harus menunggu," katanya.

Ten Hag mengonfirmasi Anthony Martial yang tidak bermain sejak 1 Februari, tidak akan bermain untuk pertandingan ini.

Ada lebih banyak tes diperlukan untuk memeriksa tingkat keparahan cedera Rashford. Dia tertatih-tatih di akhir laga leg kedua playoff Liga Eropa lawan Barca.

Ini menimbulkan keraguan apakah ia akan menjadi starter melawan Newcastle, karena MU ingin memenangkan trofi pertama mereka sejak 2017 di arena yang sama.

Tidak ada pemain di lima liga top Eropa yang memiliki gol lebih banyak daripada Rashford sejak jeda Piala Dunia, dengan 24 golnya musim ini atau yang paling banyak dia cetak dalam satu kampanye dalam kariernya.

"Saya tidak tahu, para pemain sekarang datang, kami harus melakukan penyelidikan, medis tentu saja kami lakukan langsung setelah pertandingan, tetapi sebagian besar waktu Anda harus menunggu diagnosis 100 persen.

Jadi mari lakukan pemeriksaan medis, pekerjaan, kita harus menunggu," kata Ten Hag.

Manchester United masih bersaing di empat kompetisi berbeda musim ini. Mereka berkembang semakin kuat di bawah Ten Hag yang merasa jalan MU masih panjang.

“Itu (berada di empat kompetisi) bukan sukses tapi jalan menuju sukses. Itu hanya sukses ketika Anda memenangkan trofi. Pada hari Minggu kami memiliki kesempatan untuk sukses,” imbuhnya.

"(Newcastle) adalah tim yang hebat, filosofi yang jelas tentang bagaimana mereka ingin memainkan permainan.

Mereka adalah tim yang menyebalkan untuk dilawan, jadi kami harus menemukan cara untuk menang. Mereka mencoba mengganggu Anda. Kami harus melakukannya mainkan permainan kami dan fokus pada permainan kami."

Eddie Howe ingin membawa Newcastle meraih trofi besar pertama mereka sejak 1969.

Saat pria berusia 45 tahun itu berjalan di sekitar Stadion Wembley, dia mengingat kembali kenangan bersama mendiang ibunya.

Ketika ibunya, Anne, membawanya ke stadion nasional saat Howe masih kecil.

"Dia mengajak saya berkeliling Wembley saat berusia lima, enam tahun, mengangkat Piala FA palsu, berjalan keluar dengan suara palsu penonton. Dia ada di sana melakukan itu bersama saya," kata Howe kepada wartawan.

"Kenangan sebagai seorang anak, saya tidak pernah melupakan hari itu. Wembley bagi saya adalah tempat yang luar biasa, tempat saya sangat ingin kembali dalam kapasitas tertentu di sepak bola," katanya.

Ibu Howe, yang meninggal pada tahun 2012 setelah sakit sebentar, adalah orang tua tunggal yang membesarkan anak-anaknya sambil melakukan banyak pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.

Gelandang Manchester United, Casemiro bertekad untuk membantu MU memenangkan trofi pertama mereka sejak 2017. Dia telah 32 kali bermain untuk The Reds, mencatatkan empat gol dan lima assist.

Memenangkan Liga Premier adalah tugas yang sulit, dia bertekad untuk mengangkat trofi bersama United.

"Saya ingin dikenal di sini sebagai pemain yang memenangkan kejuaraan. Itu yang paling penting," katanya di situs resmi MU. (Tribunnews/mba)

Man United vs Newcastle
Final Piala Carabao
Stadion: Wembley Stadium (London)
Minggu (26/2) Pukul 23:30 WIB

Perkiraan Pemain

Manchester United (4-2-3-1):
Gea; Shaw, Martínez, Lindelof, Dalot; Fred, Casemiro; Sancho, Weghorst, Fernandes; Rashford
Manajer: Erik Ten Hag

Newcastle (4-3-3):
Karius; Burn, Botman, Schar, Trippier; Joelinton, Guimaraes, Longstaff; Saint-Maximin, Wilson, Almiron
Manajer: Eddie Howe