Sebulan lalu, Liverpool dipermalukan Wolves 3-0 lewat gol pembuka berupa bunuh diri Joel Matip, ditambah dua gol tambahan yang dicetak Craig Dawson, dan Ruben Neves.
Julian Lopetegui berambisi jadi pelatih pertama yang membawa Wolverhampton menang dua kali dalam satu musim liga atas Liverpool sejak 1950-51.
Masalahnya, bahkan dalam keadaan terpuruk pun, Liverpool tetap gagah perkasa saat main kandang pada ajang Liga Primer di Anfield.
The Kop hanya pernah sekali kalah dari 34 laga Liga Primer terakhir mereka di Anfield (menang 25, seri 8).
Jadi, pasukan The Wolves harus tampil luar biasa, dan di atas rata-rata jika ingin jadi tim kedua musim ini setelah Leeds United yang bisa mengalahkan The Reds di Anfield.
Setidaknya, Wolverhampton punya modal lumayan. Rekor mereka saat tandang terbilang mentereng dengan hanya sekali kalah dari enam laga. Kekalahan itu terjadi di tangan Manchester City 3-0.
Pemain Wolves yang paling harus diwaspadai adalah Pablo Sarabia.
Sejak melakukan debutnya di Premier League pada 22 Januari, pemain Spanyol itu telah menciptakan lebih banyak peluang (tiga),
melakukan lebih banyak tembakan tepat sasaran (tiga) dan memainkan lebih banyak umpan ke dalam kotak (29) daripada pemain Wolves lainnya.
Dia adalah motor, sekaligus pengendali serangan. Jika dia tak bisa dihentikan, Liverpool bakal kerepotan. (Tribunnews/den)
S-K-M-M-K
Liverpool: 4-3-3
Alisson; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Bajcetic, Fabinho, Henderson; Salah, Firmino, Jota
S-K-M-M-K
Wolverhampton: 4-3-3
Sa; Semedo, Dawson, Kilman, Bueno; Neves, Lemina, Nunes; Traore, Jimenez, Sarabia