Di atas kertas, kualitas dan pengalaman ketiga tim tersebut lebih baik dari Timnas Indonesia U-20. Namun, Zaky tidak mau kalah sebelum bertanding.
Dia bertekad untuk memberikan penampilan terbaik demi mendapatkan hasil maksimal.
Irak akan jadi lawan perdana Indonesia dalam turnamen kali ini. "Semoga kita mendapatkan hasil yang bagus dan semoga kekompakan tim juga semakin bagus dan kita meraih kemenangan," ucapnya.
Harapan Zaky itu sejalan dengan proses adaptasi dan aklimatisasi skuad Garuda Nusantara di Uzbekistan.
Suhu di Kota Tashkent yang menyentuh angka 2-14 derajat celcius tentu jadi tantangan tersendiri bagi tim asuhan Shin Tae-yong.
"Cuaca di sini sangat dingin, tapi kita harus berusaha adaptasi lebih cepat karena untuk persiapan pertandingan nanti," ujar Zaky.
Tim U-20 Indonesia menghadapi tantangan di Tashkent, Uzbekistan. Begitu tiba di Tashkent, skuad Garuda Nusantara langsung disambut suhu dingin yang bisa mencapai 2 derajat celcius.
"Secara keseluruhan tim dalam kondisi baik, tapi adaptasi dengan cuaca yang agak sulit, jadi mungkin perlu waktu," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tidak memungkiri bahwa perbedaan iklim di Uzbekistan dengan Indonesia membuat pemainnya kesulitan.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang hanya mengalami musim panas dan hujan, sedangkan di Uzbekistan saat ini tengah memasuki puncak musim dingin.
"Cuaca seperti ini belum pernah dialami oleh para pemain, jadi tentu tidak mudah bagi kami," ujarnya.
Pelatih Irak, Emad Mohamed mengimbau para pemain untuk berhati-hati di dalam stadion karena kondisi lapangan yang buruk.
Latihan malam difokuskan pada beberapa latihan taktis, terutama karena tim nasional kemarin tidak berlatih karena terlambat datang, karena staf teknis lebih memilih untuk mengistirahatkan para pemain.
Delegasi Irak kemarin malam pergi ke Uzbekistan dalam perjalanan 4 jam, menjadi yang terakhir dari tim grup pertama yang tiba di Tashkent.