Namun sayangnya, pencetak gol terbanyak Robert Lewandowski absen di laga ini, menambah kegelisahan Barca jelang laga.
Topskorer Barca itu cedera hamstring meskipun Ansu Fati siap untuk kembali.
Barcelona kata Xavi menunjukkan kinerja terburuk saat pertama kali dalam sejarah kalah dari Almeria.
Membuat kekalahan kedua berturut-turut setelah tersingkir dari Liga Europa oleh Manchester United.
Kekalahan ketiga di Santiago Bernabeu dapat membuat tim terpuruk, meski saat ini mereka sedang unggul tujuh poin dari Los Blancos di Klasemen La Liga.
"Kami harus mengubah pola pikir kami jika kami ingin memenangkan liga dan piala. Kami tidak punya alasan, kami tidak menunjukkan keinginan untuk bermain, intensitas, itulah yang paling membuat saya khawatir," kata Xavi.
"Anda bisa tergelincir, tetapi Anda harus menunjukkan semangat juang dan keinginan. Kami kekurangan itu," katanya.
Selain meraih kemenangan Barcelona di Madrid akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang keputusan pelatih mengistirahatkan Ronald Araujo, Jules Kounde, Raphinha dan Alejandro Balde saat laga melawan Almeria.
Xavi mengatakan jika timnya memenangkan La Liga tetapi gagal di Copa del Rey, itu masih akan dianggap sebagai musim yang baik bagi Barcelona, dengan Piala Super Spanyol sudah ada di tangan mereka.
Namun, jika kalah dua kali melawan Real Madrid yang merupakan musuh bebuyutan mereka akan memicu kritik besar terhadap Xavi yang telah menghabiskan banyak uang pada musim panas lalu.
Barcelona mendatangkan beberapa pemain, termasuk striker Robert Lewandowski dari Bayern Muenchen serta Kounde dan Raphinha.
Real Madrid berada dalam situasi lebih baik. Dengan satu kaki di perempat final Liga Champions setelah menang 5-2 atas Liverpool, tim asuhan Carlo Ancelotti dapat fokus untuk balas dendam atas kekalahan mereka di Piala Super Spanyol.
Barcelona menang telak 3-1 di Arab Saudi pada Januari saat mereka memenangkan trofi pertama era Xavi.
Terakhir kali Madrid mengangkat trofi adalah saat menang 3-1 atas Barcelona di final 2014 di Mestalla.