News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Diskusi PSSI dengan Aremania dan Bonek, Erick Thohir Disentil Soal Tragedi Kanjuruhan & Wasit

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan kunjungan ke Jawa Timur untuk diskusi dengan 2 suporter klub Liga 1, Aremania (Arema FC) & Bonek (Persebaya). - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) 2023-2027, Erick Thohir memberikan keterangan pers usai dirinya terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan kunjungan ke Jawa Timur untuk bertemu dan diskusi dengan dua suporter klub Liga 1, Aremania (Arema FC) dan Bonek (Persebaya) pada Jumat (3/4/2023).

Kesempatan itu dilakukan Erick Thohir pada dua waktu berbeda, siang dan malam hari. Tujuannya tak lain untuk menerima aspirasi suporter soal sepak bola Indonesia belakangan ini.

Bersama Aremania misalnya, Erick Thohir mendapat pertanyaan soal penuntasan Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu.

Sementara dengan Persebaya malam harinya, Erick Thohir disentil dengan permasalahan si pengadil pertandingan alias wasit di lapangan.

Baca juga: Lewat Pesan Rindu, Ketum PSSI Erick Thohir Dukung Simone Inzaghi di Inter Milan

Kunjungan PSSI ke Aremania

Ada sekitar 20 Aremania yang berkesempatan diskusi dengan PSSI pada Jumat (3/3/2023) siang kemarin.

Mereka menyampaikan uneg-unegnya dalam kesempatan tersebut. Bagaimana persoalan yang menyangkut korban Tragedi Kanjuruhan, percepatan renovasi Stadion Kanjuruhan, pengelolaan tiketing yang menggunakan sistem berbasis data.

Satu di antara perwakilan Aremania yang hadir saat itu, Ahmad Ghozali berharap Erick Thohir bisa menuntaskan persoalan-persoalan yang menyangkut korban Tragedi kanjuruhan.

Salah satunya adalah penanganan trauma atas insiden tersebut.

"Kami di sini menyampaikan banyak hal kepada Pak Ketum, berkaitan dengan penanganan trauma atas insiden Kanjuruhan yang dirasakan sangat berat," kata Ahmad, dikutip dari laman PSSI.

"Kami berharap program trauma healing bisa dituntaskan. Ini penting, karena berkaitan dengan kondisi psikis dan tentunya sepakbola kedepannya," sambungnya.

Menurut Erick Thohir, PSSI telah mengambil langkah untuk memberi santunan terhadap korban insiden yang merenggut 135 nyawa manusia tersebut.

"Sebelum jadi Ketum PSSI saya sudah bikin acara, mustinya bisa disalurkan dananya. ada 135 datanya," ungkap Erick.

"Kemarin sudah beri santunan kita siapkan dokter keliling untuk ringankan beban. Nanti bisa dipastikan untuk kirim surat kepada saya, program trauma healing seperti apa yang diharapkan," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini