Sebelumnya operator yang memegang jalannya Liga 2 ialah PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dengan demikian, pihak operator baru tidak dapat melanjutkan kompetisi yang telah di jalankan oleh LIB.
Operator baru akan menggelar Liga 2 dengan jadwal baru, musim depan.
Baca juga: Mengulik Tiga Alasan Timnas U20 Indonesia Terancam Kandas di Piala Asia U20 2023
"Sekarang waktunya fokus lagi ke tim masing-masing untuk memulai persiapan kompetisi baru nanti," ajak Hamka Hamzah.
Hamka Hamzah merasa perjuangnya untuk masa depan Liga 2 telah berhasil.
"Terima kasih semua yang sudah berjuang bersama-sama. Biarlah sejarah mencatat beberapa klub pernah berjuang bersama untuk mencari keadalian (kelanjutan Liga 2 dan 3)," ujar pemain kelahiran Makassar tersebut.
"Waktunya pengurus baru menata dengan baik kompetisi kita agar semakin maju dan Timnas berprestasi. Merdeka," tutup eks pemain RANS Nusantara FC tersebut.
Perlu diingat terdapat 15 tim yang mendukung Liga 2 untuk dilanjutkan kembali.
Di antaranya Bekasi FC, Gresik United, Persela Lamongan, Persewar Waropen, Persiba Balikapapan, Persipal, Persipura Jayapura, Sulut United, PSIM, Semen Padang, Persijap Jepara, Karo United, Nusantara United, PSCS Cilacap, dan PSMS Medan.
Sedangkan sembilan tim berbalik suara menolak untuk melanjutkan Liga 2, yakni Kalteng putra, Persekat, Persikab Kabupaten Bandung, Persipa Pati, PSKC Cimahi, PSDS Deli Serdang, Putra Delta (PDS), Deltras Sidoarjo, PSPS Pekan Baru Riau.
Janji Liga 1 Gunakan VAR
Setelah janji terkait bergulirnya Liga 2 gagal terealisasi, kini Erick Thohir menyimpan dua janji lagi.
Terkait Video Assistant Referee (VAR), Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN tersebut belum dapat merealisasikan pada Liga 1 musim depan.
Berdasarkan update terakhir, Erick Thohir perlu waktu untuk menyediakan sarana stadion untuk merealisasikan janji tersebut.