Klub Persebaya Surabaya sejak putaran kedua Liga 1 tidak memakai GBT sebagai kandang mereka.
Sempat mencuat protes dari manajemen klub dan pendukung setia mereka Bonek, namun lewat diskusi intens dicapai kesepahaman.
Kebijakan serupa juga diberlakukan buat empat lapangan latihan. Di antara enam venue Piala Dunia U-20, Surabaya mendapat nilai bagus dari FIFA dalam verifikasi sebelumnya.
Walau hal tersebut tak lantas membuat mereka besar kepala. Konsentrasi utama Pemkot bagaimana meningkatkan standar kualitas GBT sesuai regulasi FIFA untuk jangka panjang.
“Kalau Jawa Timur bisa, daerah lain juga bisa. Kita harus serius berkaitan dengan infrastruktur, FIFA tak segan mengurangi dua stadion. Kita harus mempersiapkan semua secara maksimal agar hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” papar Erick. (Tribun Network/jid/wly)