TRIBUNNEWS.COM- Dua hal yang menjadi prioritas Arsenal musim ini adalah meraih juara Liga Premier dan merebut trofi juara Liga Eropa.
Sehingga The Gunners Arsenal menargetkan kemenangan pada leg kedua 16 Besar Liga Eropa melawan Sporting Lisbon di Stadion Emirates, Jumat (17/3) Pukul 03:00 WIB.
Trofi Piala Eropa dan Liga Premier adalah dua prioritas Arsenal pada musim ini.
Arsenal masih berpeluang untuk meraih gelar juara di dua turnamen tersebut.
Demi Arsenal meraih juara di dua kompetisi tersebut, Mikel Arteta siap menghadapi segala rintangan yang dihadapi.
Meraih juara Liga Eropa dan merebut juara Liga Premier yang pertama selama 19 tahun adalah mimpi besar skuad The Gunners musim ini.
Di klasemen Liga Premier, Arsenal unggul lima poin dari Manchester City yang berada di urutan kedua dengan 11 pertandingan tersisa.
Jika The Gunners tersingkir dari Liga Europa, itu akan membantu meningkatkan harapan The Gunners untuk mempertahankan keunggulan dalam perburuan gelar juara Liga Premier karena memungkinkan mereka mendapat lebih banyak waktu pemulihan dan persiapan.
Tetapi Arteta tidak sependapat dengan pandangan demikian. Karena dia sedang mencoba mengembalikan budaya kemenangan The Gunners.
Arsenal menjamu Sporting Lisbon di leg kedua pertandingan 16 besar Liga Eropa setelah pada leg pertama laga berakhir dengan skor imbang 2-2 di Portugal pekan lalu.
“Prioritas kami adalah dua kompetisi,” kata Arteta dikutip dari AFP.
“Cara terbaik untuk mempersiapkan kompetisi apa pun adalah memenangkan pertandingan sebelumnya dan memiliki kepercayaan diri serta emosi yang tepat untuk menghadapi pertandingan berikutnya," ucap Arteta.
Filosofi Arteta sejauh ini terbukti benar. Arsenal menang enam kali dan seri satu kali dari tujuh pertandingan Premier League mereka segera setelah pertandingan Liga Eropa musim ini.
Meskipun baru tiba kembali di London pada dini hari Jumat pagi, Arsenal menang 3-0 di Fulham pada hari Minggu.
Itu adalah kebangkitan Arsenal setelah terakhir kali merasakan kekalahan saat menghadapi Manchester City dengan skor 1-3, saat Arteta menghadapi mantan bosnya, Pep Guardiola. Arteta adalah asisten Guardiola selama tiga tahun antara 2016 dan 2019.
Pengaruh Guardiola terlihat jelas dari gaya permainan Arsenal di bawah Arteta, juga dalam mentalitas yang coba ditanamkan oleh pelatih asal Spanyol itu.
City mengangkat Piala Liga selama empat musim berturut-turut di bawah Guardiola antara 2018 dan 2021.
Guardiola percaya bahwa memenangkan trofi bisa membuat dia merasa kecanduan.
Piala FA adalah tempat Arsenal meraih prestasi selama 19 tahun terakhir, memenangkan kompetisi lima kali, termasuk di musim pertama Arteta sebagai pelatih.
Tapi Arsenal hanya memenangkan satu trofi Eropa dalam sejarah mereka saat meraih Piala Winners 1993/94.
Arteta ingin mengubah rekor itu. Untuk klub sebesar Arsenal dan tidak mau berkompromi meskipun ada risiko skuad mudanya kehabisan energi pada bulan-bulan terakhir musim ini.