TRIBUNNEWS.COM- Richarlison seperti menjalani mimpi buruk di Tottenham Hotspur.
Bayangkan saja, sejak pertama mendarat di Tottenham Hotspur dari Everton 18 Juli 2022 lalu, dia belum juga mencetak gol di Liga Primer.
Dari 18 kali berlaga dengan durasi 745 menit di Liga Primer, penyerang Brasil berusia 25 tahun ini hanya bisa mempersembahkan tiga assists untuk Tottenham Hotspur.
Musim ini, praktis Richy, panggilannya, hanya mencetak dua gol untuk Spurs yang dikemasnya di ajang Liga Champions.
Menurunnya ketajaman Richy berimbas dengan menurunnya kepercayaan sang pelatih, Antonio Conte.
Walhasil, belakangan ini Richarlison pun harus rela lebih banyak pemain pengganti, bahkan cuma menjadi penghangat di bangku cadangan.
Dari 18 kali tampil, dia hanya kebagian delapan kali jadi starter, dengan sepuluh kali jadi pemain pengganti, dan delapan kali cuma duduk manis di bench.
Beberapa waktu lalu setelah Tottenham tersingkir di babak 16 besar Liga Champions, Richarlison pun memuntahkan kekesalannya.
Dia berujar seperti menjalani mimpi buruk di Tottenham karena sulit mendapatkan kesempatan bermain.
Curhat sang winger pun mendapat tanggapan dari Conte. Dia mendapat kesempatan menjadi starter di laga terakhir saat Spurs mengalahkan Nottingham Forest.
Dan dia tampil mengesankan dengan mencetak gol, yang sayangnya dianulir oleh VAR. Toh, Richy menghiasai comebacknya sebagai starter itu dengan menyumbangkan assists.
Sulit untuk meminggirkan Richarlison lagi jika melihat performanya seperti di laga terakhir.
Terlebih, lawan yang dihadapi Tottenham sekarang adalah Southampton dalam pekan ke-28 Liga Primer di Stadion St Mary, Sabtu (18/3) malam nanti.
Soton adalah tim favorit untuk dijebol Richy. Dari tujuh kali berhadapan kontra The Saint, dia mengemas lima gol.