"Pak Ketum (Ketua Umum PSSI Erick Thohir-red) berharap enam-enamnya bisa dipakai," ujar Zainudin Amali.
Amali pun mengatakan bahwa dalam hal ini PSSI atau pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi keputusan audit dari FIFA.
Pasalnya, dalam hal ini Indonesia hanya sebagai tuan rumah, dan segala standar yang diterapkan tentu akan mengikuti batas-batas dari FIFA.
"Tapi kalau FIFA menentukan ada stadion yang tidak mungkin digunakan tentu kami tidak bisa memaksakan," kata Amali.
"Piala Dunia ini adalah hak dan propertinya FIFA, kita hanya ketempatan jadi tuan rumah," sambungnya. Jadi semua ketentuan itu FIFA yang menentukan," sambung mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
Untuk diketahui Piala Dunia U-20 sendiri dijadwalkan bergulir pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
Sebanyak 24 tim dari delapan konfederasi akan bertarung pada ajang sepakbola kelompok usia paling bergengsi di dunia ini.