Thomas Zilliacus lalu menjelaskan rencananya jika berhasil mengakuisi MU.
Para suporter nantinya akan punya kekuatan untuk ikut menentukan arah gerak klub.
Keputusan yang diambil itu nantinya akan disesuaikan dengan pendapat mayoritas suporter Setan Merah.
"Grup saya akan membiayai setengah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mengambil alih klub, dan akan meminta para penggemar, melalui perusahaan baru yang didirikan untuk tujuan khusus ini, untuk berpartisipasi untuk membiayai sisanya," sambungnya.
"Jika setiap suporter bergabung, berarti mereka memberikan iuran kurang dari 3 dollar per orang."
“Setiap penggemar yang bergabung akan memiliki akses ke aplikasi yang dapat digunakan oleh mereka, dari mana saja di dunia, untuk berpartisipasi dan memberikan suaranya saat memutuskan masalah sepak bola yang berkaitan dengan klub."
"Tidak ada keputusan yang akan diambil yang tidak didukung oleh mayoritas suporter."
"Manchester United seharusnya tidak hanya menjadi klub sepak bola terbaik di dunia, tetapi juga harus menjadi klub terkemuka di dunia dalam upaya menghentikan pelecehan, rasisme, dan ujaran kebencian di media sosial dan di lapangan olahraga."
"Jika kami berhasil dalam penawaran kami, kami akan memastikan bahwa Manchester United, klub sepak bola terbaik di dunia, akan beroperasi atas dasar rasa hormat, kesetaraan, martabat, keragaman, keharmonisan ras dan demokrasi, dan dengan basis penggemar globalnya termasuk dan terlibat dalam semua keputusan klub," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)