Sementara itu, Marcus Rashford juga mengalami hal serupa.
Pihak Manchester United berupaya memperpanjang masa bakti pemain Timnas Inggris tersebut.
Sejatinya kontrak Rashford baru akan berakhir Juni 2024 mendatang.
Namun Setan Merah tak mau ambil risiko tentang itu.
Mereka ingin segera memagari Rashford agar mau bertahan di Old Trafford lebih lama.
Namun lagi-lagi masalah gaji yang menjadi pengganjal utama.
Rashford masih belum terlalu setuju memangkas gajinya.
Pasalnya saat ini, pria 24 tahun tersebut mendapatkan bayaran senilai 200 ribu Poundsterling per pekan.
Sejatinya gaji sang pemain saat ini berada di batas atas anggaran baru Setan Merah soal bayaran.
Namun, sang pemain mencari tren peningkatan gaji di tengah performanya yang meroket.
Sejauh ini pembicaraan masih tertahan.
Kedua kubu masih berdiri di titik masing-masing dalam membahas masalah ini.
Di luar konteks pembicaraan gaji, Rashford dan de Gea memang menjadi bagian penting Manchester United.
Dalam beberapa musim terakhir kedua pemain itu menjelam sebagai andalan di bidang permainan masing-masing.
Marcus Rashford menjadi tumpuan di lini depan.
Sedangkan David de Gea menjadi sosok tak tergantikan di bawah mistar gawang Manchester United.
Jika MU gagal mengamankan jasa kedua pemain tersebut, bisa saja pondasi yang saat ini dibangun pelatih Erik Ten Hag roboh.
(Tribunnews.com/Guruh)