TRIBUNNEWS.COM- Para pendukung Manchester United mendesak pelatih Erik ten Hag untuk menjadikan Scott McTominay starter, dan diberi porsi lebih di lini serang.
Desakan mengemuka setelah gelandang Skotlandia berusia 26 tahun, Scott McTominay menggila di ajang kualifikasi Euro 2024.
Setelah mengemas brace saat Skotlandia menggebuk tim tamu Siprus 3-0 (25/3), Scott McTominay kembali mencetak dua gol saat pasukan Tartan ini menekuk Spanyol 2-0 juga di Hampden Park dalam penyisihan grup A, Rabu (29/3).
Itu kemenangan bersejarah, pertama kali dalam 39 tahun mereka bisa menaklukkan tim Matador.
Empat gol dalam dua laga. McTominay tak pelak menjadi bintang utama yang melambungkan Skotlandia ke puncak sementara grup A dengan enam poin dari dua laga.
Spanyol di peringkat dua dengan tiga poin, diikuti Georgia, dan Norwegia masing-masing satu poin, serta Siprus masih kosong.
Skuat asuhan Steve Clarke ini pun sudah mulai bisa bermimpi tampil di Jerman tahun depan. Jika mereka berhasil melakukannya, peran McTominay yang krusial pasti tak akan terlupakan.
Dan memang itulah yang dikatakan Clarke kepada para pemain di dalam bus yang membawa mereke ke stadion sebelum berlaga.
"Manajer mengatakan ini adalah kesempatan kami untuk menciptakan warisan tak terlupakan untuk Skotlandia. Ini adalah malam-malam yang dalam 20, 30 tahun ke depan akan tetap diingat orang," ujar McTominay meneruskan pesan sang pelatih.
Di laga ini, seperti di laga sebelumnya, McTominay bermain sebagai gelandang cenderung bertahan bersama Callum McGregor dalam formasi 3-4-3.
Spanyol yang masih euforia setelah pelatih Luis de la Fuente menang dalam debutnya kontra Norwegia 3-0, memasang formasi 4-3-3.
Debutan Joselu yang memborong dua gol ke gawang Norwegia, dijadikan ujung tombak menggantikan Alvaro Morata.
Spanyol seperti biasa mendominasi penguasaan bola sebanyak 75 persen.
Namun, pasukan Tartan lebih efektif saat di dalam kotak penalti dengan melepaskan sembilan tendangan (tiga akurat), dibandingkan La Furia Roja yang mengemas delapan tendangan (tiga akurat).
Skotlandia menggebrak saat laga baru berjalan tujuh menit.