News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Jokowi Beri 2 Instruksi Khusus ke Erick Thohir Soal FIFA Pasca-Pembatalan Indonesia Jadi Tuan Rumah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (31/3/2023).

Hal ini jadi alasan kuat, FIFA mencabut hak tuan rumah Piala Dunia U20 Indonesia.

"Saya kira begini ya. Kan kita ini jadi tuan rumah karena kita minta, kita bidding. Kenapa kita bisa menang? Karena ada komitmen-komitmen yang kita lakukan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," jelas Zainudin Amali, dikutip dari Breaking News Kompas TV Kamis (30/3/2023).

"Selain bapak Presiden, ada beberapa menteri dan kapolri yang menandatangani agrement dan goverment guarantee dan pimpinan daerah atau hostly agreement. Gubernut DKI Jakarta (Anies Baswedan), Gubernut Jawa Barat (Ridwan Kamil), Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa), Gubernur Bali (Wayan Koster), dan Gub Sumatera Selatan (Herman Daru)."

"Dan dokumen itu dipegang oleh FIFA, makanya kita dikasih (izin menjadi tuan rumah). Kita menang, kan tanpa itu pasti kita tidak menang lawan kita Brasil, yang tradisi sepak bolanya sudah kita tahu. Ada Peru, yang hampir setiap Piala Dunia senior dia ikut. Kok Indonesia yang menang, karena ada jaminan dari pemerintah," lanjutnya.

Baca juga: Zainudin Amali Khawatir dengan Sanksi FIFA, Tidak Bisa Bayangkan jika Kompetisi Berhenti

Setelah dipercaya oleh FIFA, kepala daerah yang sudah bertanda tangan justru mengutarakan penolakan pada salah satu timnas yang lolos di Piala Dunia U20.

Zainudin Amali menilai, FIFA sudah menganggap Indonesia tidak komitmen dengan pernyataan awal,

"Tapi begitu sudah menang, begitu sudah ini, ternyata seperti ini kan (ada penolakan Timnas Israel), akhirnya FIFA melihat bahwa ya kita tidak komit dong, dengan apa yang kita sudah jaminkan ini," terang Amali.

Lebih lanjut, Amali menegaskan jika gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah karena adanya pro kontra terkait Israel.

Ia menegaskan jika kegagalan tersebut tidak ada kaitannya dengan Tragedi Kanjuruhan.

"Nggak ada (Kanjuruhan). Kalo Kanjuruhan, begitu kejadian kita langsung di-banned, langsung dicabut tuan rumahnya. Nggak ada hubungannya dengan Kanjuruhan. Kanjuruhan itu bahkan datang Presiden FIFA, menyatakan duka cita, ikut prihatin dan membantu kita untuk transformasi," terang Amali.

Saat ditanya bagaimana sikap pihak yang terang-terangan mengungkap penolakan Timnas Israel, Zainudin Amali enggan banyak berkomentar.

Amali juga menyebut pihak-pihak tersebut belum menjalin komunikasi atau permintaan maaf pada PSSI.

"Ya, kalian tanyalah sama mereka," ujar Amali. (*/Tribunnews/TribunSolo/Siti N)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini