Euforia jelas menyelimuti kubu PSM Makassar yang memastikan gelar juara Liga 1 musim ini.
Juku Eja membutuhkan waktu 23 tahun untuk kembali merasakan atmosfer juara di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Sebagai catatan saja, terakhir kali tim berjuluk Pasukan Ramang ini terakhir kali juara ialah musim 2000.
Selain itu, ini menjadi kado manis bagi seorang Bernardo Tavarez.
Pelatih berkebangsaan Portugal tersebut memberikan kado manis di tahun debutnya di Liga 1. Dia sukses mengemban tugas dengan membawa Juku Eja menjadi kampiun setelah menggantikan tugas Joop Gall.
Keberhasilan PSM Makassar juara Liga 1 musim ini layak mendapatkan apresiasi tinggi. Selain memang bermain bukan di kandang sendiri, yakni Stadion Andi Mattalatta, PSM Makassar membuktikan kualitasnya meski mengandalkan pemain muda.
Coach Bernardo mampu memanfaatkan talenta muda seperti Rizky Pramata dan Ramadhan Sananta dalam skemanya. Di sisi lain, PSM Makassar juga masuk dalam kriteria raja comeback Liga 1.
Catatan tersebut membuktikan bagaimana kualitas dan mentalitas Juku Eja sebagai tim juara.
(Tribunnews.com/Giri)