TRIBUNNEWS.COM- AC Milan bangkit dari tidur panjangnya. Rossoneri menunjukkan mereka masih berstatus sebagai juara Serie A setelah menggilas tim favorit juara musim ini, Napoli 0-4 dalam pekan ke-28 Serie A di Stadion Diego Maradona, Napoli, Senin (3/4) dini hari.
Menghadapi Napoli yang berselisih 20 poin di atasnya, pelatih AC Milan, Stefano Pioli kembali bermain dengan taktik empat bek, tak lagi tiga bek seperti sebelumnya.
“Saya sudah memutuskan sebelum Udinese untuk memainkan pertahanan empat pemain melawan Napoli, karena serangan Napoli sulit kami hadapi dengan pertahanan tiga pemain," ujarnya menjelaskan permainan AC Milan saat melawan Napoli.
Absennya sang mesin gol, Victor Osimhen yang tenaganya sengaja disimpan untuk Liga Champions, sangat terlihat dampaknya. Napoli jadi kurang menggigit. Sebaliknya, Milan tampil menyengat.
Rossoneri langsung memimpin di menit ke-17 lewat sepakan cungkil Rafael Leao memanfaatkan umpan brilian Brahim Diaz.
Menit ke-25, giliran Diaz yang menyarangkan bola memanfaatkan umpan dari Ismael Bennacer.
Babak kedua, tekanan Rossoneri semakin meninggi. Menit ke-59, Leao menunjukkan aksi individu ciamik.
Dia meloloskan diri dari tekanan tiga pemain Napoli dan melepaskan tembakan yang tak bisa dibendung Kiper Alex Meret.
Gol keempat Milan di menit ke-67 tak kalah cantiknya. Kali ini giliran Alexis Saelemaekers yang meliuk-liuk melewati sejumlah bek Napoli, sebelum memerdayai kiper Meret.
Kemenangan itu mengangkat Milan ke posisi tiga klasemen sementara dengan 51 poin dari 28 laga, menyalip Inter Milan yang di laga terakhir ditekuk Fiorentina 0-1.
Sedang Napoli masih kukuh di puncak dengan 71 poin.
Selain meraup tambahan tiga poin, kemenangan itu juga menjadi modal percaya diri bagi Rossoneri yang akan bertemu lagi Partenopei pada leg pertama perempatfinal Liga Champions 13 April mendatang.
Salah satu pencetak gol Milan, Alexis Saelemaekers menegaskan kemenangan telak itu menjadi pengingat bahwa timnya masih pemegang takhta Serie A saat ini.
“Dalam beberapa bulan terakhir, orang telah melupakan siapa kami, mungkin karena kami tidak melakukannya dengan baik,” ujarnya dikutip dari DAZN.