Ketika laga itu bergulir, Lukaku diduga menjadi sasaran rasisme dari para pendukung Bianconeri.
Hal tersebut dipicu dari pelanggaran Lukaku kepada pemain Juve, Federico Gatti.
Setelah pelanggaran keras itu, Lukaku mendapat ejekan dari penggemar garis keras Bianconeri di sepanjang sisa laga.
Oleh sebab itu, Roc Nation berpikir justru tim tuan rumah harus meminta maaf kepada pemain berusia 29 tahun itu.
"Pernyataan rasis malam ini yang dibuat terhadap Romelu Lukaku oleh penggemar Juventus di Turin sangat tercela dan tidak dapat diterima," kata mereka dilansir Daily Star.
"Romelu mencetak gol penalti di akhir pertandingan. Sebelum, selama, dan setelah penalti, dia menjadi sasaran pelecehan rasis yang penuh permusuhan dan menjijikkan."
"Romelu merayakan dengan cara yang sama seperti dia merayakan gol sebelumnya. Tanggapan wasit adalah menghadiahkan kartu kuning ke Romelu.
"Romelu pantas mendapatkan permintaan maaf dari Juventus, dan saya berharap Liga Italia segera mengutuk perilaku kelompok suporter Juventus ini."
"Otoritas Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk mengatasi rasisme daripada menghukum korban pelecehan."
"Saya yakin dunia sepak bola memiliki sentimen yang sama," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)