"Beruntung kita hanya mendapatkan kartu kuning, bukan kartu merah."
"Tetapi, seluruh elemen sepak bola Indonesia harus lebih mawas diri ke depannya."
Terakhir, Akmal Marhali menyarankan PSSI untuk duduk bersama Pemerintah membahas tujuan sepak bola Indonesia kedepannya.
"PSSI harus duduk satu meja dengan organisasi olahraga lainnya untuk membahas hal ini bareng Pemerintah," kata Akmal Marhali.
"Kita mau di posisi apa, bersaing secara regional atau puas dengan kondisi saat ini."
Akmal mengatakan PSSI dan pemerintah harus berhati-hati tidak boleh lagi mencampurkan sepak bola dengan politik.
"Jangan main-main lagi ke depan, Pemerintah harus bisa meredam gejolak, memisahkan politik dan sepak bola," pungkasnya.
Rasa Syukur Erick Thohir
Disamping itu, Erick Thohir menyatakan rasa syukurnya karena Indonesia terhindar dari sanksi berat setelah FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20,
Erick menambahkan, organisasi sepakbola internasional tersebut memberikan sanksi administrasi.
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujarnya dikutip dari laman PSSI.
Erick menambahkan, dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepakbola Indonesia.
Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI."