TRIBUNNEWS.COM - Barcelona hanya bisa meraih hasil imbang 0-0 melawan Girona dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ke-28, Selasa (11/4/2023) dini hari WIB.
Namun, di balik hasil kurang menyenangkan tersebut, ada kabar positif bagi kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.
Sebab Marc-Andre ter Stegen berpeluang besar untuk memecahkan rekor di Liga Spanyol.
Baca juga: Kronologi Kontroversi Hasil Imbang Barcelona vs Girona, Ada Konspirasi di Jalur Juara Liga Spanyol?
Bagaimana tidak, dari 28 laga yang telah dijalani oleh kiper asal Jerman itu, 21 pertandingan di antaranya berakhir dengan clean sheet.
Bukan hanya itu, ter Stegen sejauh ini baru kebobolan sembilan kali saja di liga.
Jika rangkaian positif tersebut terus ia pertahankan, trofi Zamora sudah pasti akan berada di genggamannya.
Untuk diketahui, trofi Zamora telah ada sejak 1958 lalu ketika diperkenalkan oleh MARCA.
Itu adalah trofi yang dipersembahkan untuk kiper dengan catatan rasio kebobolan paling sedikit di Liga Spanyol.
Dilansir MARCA, ter Stegen bisa memenangkan penghargaan itu dengan catatan terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan trofi Zamora.
Agar seorang penjaga gawang memenuhi syarat untuk mendapatkan trofi itu, ia harus memainkan setidaknya 28 pertandingan dalam satu musim.
Saat ini rekor terbaik dalam penghargaan itu masih dipegang oleh kiper Atletico Madrid, Jan Oblak (2015/16) dan mantan kiper Deportivo La Coruna, Francisco Liano (1993/94).
Keduanya memenangkan trofi Zamora dengan koefisien 0.47.
Sementara ter Stegen yang telah bermain 28 kali pada musim ini, memiliki koefisien sebesar 0.32.
Jadi, jika tak ada perubahan drastis perihal performa di lini belakang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen akan meraihnya dengan mengukir catatan terbaik sepanjang sejarah.