TRIBUNNEWS.COM - Nasib buruk menimpa Manchester United di Liga Eropa, dua gol bunuh diri di akhir babak kedua membuyarkan kemenangan mereka atas Sevilla di Old Trafford.
Menurut legenda Manchester United, Paul Scholes, ada kesalahan taktik yang dibuat oleh Erik ten Hag sehingga skor berubah menjadi 2-2.
Ketika Setan Merah sedang unggul 2-0, Erik ten Hag menarik keluar Bruno Fernandes, Jadon Sancho, dan Anthony Elanga.
Baca juga: Musuh Utama Pengganjal Ambisi Erik Ten Hag Bersama Manchester United Bernama Cedera
Ketiga pemain itu kemudian digantikan oleh Wout Weghorst, Anthony Elanga, dan Christian Eriksen sekitar menit 60-an.
Lalu beberapa menit sebelum Sevilla memperkecil ketertinggalan, MU melakukan pergantian pemain.
Facundo Pellistri masuk menggantikan Antony.
Menurut Paul Scholes, pergantian cepat itu berkontribusi terhadap hasil imbang yang diperoleh MU.
"Manchester United sunyi di babak kedua, tidak benar-benar menciptakan apa pun, pemain pengganti menurut saya tidak membantu permainan--itu pasti melemahkan tim," kata Scholes dikutip dari Manchester Evening News.
"Anda dapat memahami Martial dengan dia yang rapuh, tetapi sangat ceroboh di babak kedua itu."
"Dua dua, masih--lihat, cedera dan skorsing tidak akan bagus untuk minggu depan--tapi saya merasa kami cukup untuk mengatakan Sevilla bukan tim yang hebat dan United seharusnya masih punya kesempatan, tapi saya beri tahu Anda, bermain tandang akan sulit," jelasnya.
Gol bunuh diri Tyrell Malacia (84') dan Harry Maguire (90+2') akan membuat langkah MU ke depan menjadi lebih sulit.
Namun masalah sebenarnya yang mereka hadapi adalah skorsing dan cedera.
Lisandro Martinez yang selama ini tampil solid di lini belakang, harus mengalami cedera kaki.
Sementara Bruno Fernandes yang memperoleh kartu kuning pada menit ke-41, akan absen pada leg kedua.